PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Sorong - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, agama, suku, dan tradisi. Namun, keberagaman tersebut sering kali diiringi dengan potensi konflik sosial, politik, dan ekonomi.
Terlebih di Papua Barat Daya sebagai provinsi termuda, dengan dinamika sosial yang kompleks menuntut kehadiran forum strategis sebagai wadah untuk mendeteksi, mencegah, dan mengelola potensi konflik sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
Baca Juga:
Wali Kota Jakarta Barat Minta FKDM Sukseskan Pilkada DKI Aman
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE. M.Si, mengatakan, dalam konteks ini, pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (Wasdin) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) menjadi langkah strategis guna memperkuat sistem kewaspadaan dini di tingkat lokal.
Kata dia usai pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (Wasdin) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Hotel Vega, Kota Sorong, Kamis (19/12/2024) mengulas secara ringkas latar belakang, dasar hukum, tujuan, fungsi, dan manfaat pembentukan Wasdin dan FKDM di Provinsi Papua Barat Daya tahun 2024, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.
Peserta kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (Wasdin) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Hotel Vega, Kota Sorong, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga:
Pj Bupati HSS Kalsel Hermansyah Hadiri Rakor Forum Mitra Kesbangpol 2024
Dalam makalahnya, ia sampaikan mengulas beberapa poin, sebagai berikut:
Latar Belakang Provinsi Papua Barat Daya memiliki tantangan kewaspadaan yang khas, antara lain:
1. Potensi Konflik Sosial: Keberagaman etnis dan agama yang dapat menjadi sumber gesekan.