Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak - Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom melepas Peserta Paskibraka Tingkat Nasional Indri Delvita Marwa Ahek Siswa SMA Negeri 1 Kokas untuk bergabung dengan pusat pelatihan Paskibraka Nasional di Jakarta.
Pelepasan peserta Paskibraka asal Distrik Kokas tersebut dilangsungkan di kediaman Wakil Bupati Fakfak pada Jumat 11 Juli 2024 Sore.
Baca Juga:
"Refleksi 23 Tahun Otonomi Khusus Papua: Langkah Strategis Membangun Papua Barat Daya"
Indri Delvita Marwa Ahek merupakan siswa SMA Negeri 1 Kokas yang terpilih mewakili Papua Barat untuk mengibarkan bendera pusaka di ibu kota Negara Nusantara IKN yang dihadiri oleh Ir.H.Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sedangkan di istana negara nanti secara virtual kemudian besar di hadiri oleh Ma'ruf Amin dan Gibran Rakabuming Raka.
Badan Kesbangpol Kabupaten Fakfak melalui Kepala bidang ideologi wawasan kebangsaan dan karakter bangsa Muhammad Taufiq Safaat serta kedua orang tua mendampingi Indri Marwa Delvita Agek bertemu langsung dengan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom.
Rencananya berangkat besok (red-hari ini), tiba di Jakarta langsung di jemput oleh panitia Nasional pembentukan paskibraka dari BPIP yang selanjutnya masuk ke dalam kamp pelatihan di cibubur terhitung dari tanggal 12 sampai dengan tanggal 10 Agustus dan diperkirakan akan ke IKN sekitar tanggal 11 untuk melakukan geladi kotor dan bersih.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom dalam arahannya menyampaikan sebagai Pemerintah Daerah Bupati, Wakil Bupati, dan semua masyarakat dari karas pulau tiga sampai wamosan tanah rata punya harapan serta kerinduan dari waktu ke waktu terus sebagai anak-anak negeri anak bahammatta dapat terpilih memberikan kepercayaan dan bertanggung jawab untuk dibina dan dilatih untuk dapat ikut dalam pengibaran bendera sang saka merah putih.
Sambungnya, Non pergi dengan membawa seluruh amanah negeri ini dengan kebanggaan untuk kedua orang tua.
"Jaga tutur bahasa, semua orang disapa dengan baik, menghargai dan menghormati, apalagi pelatihan sedikit keras dalam arti disiplin," imbau Yohana Hindom.