Dalam uji coba, dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar menggunakan HVO dengan hasil mengurangi emisi karbon hingga 70% dan emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan diesel konvensional.
Dalam sambutannya, Director of Product Support PT United Tractors Tbk, Idot Supriadi mengatakan menyampaikan bahwa HVO mampu mempertahankan performa mesin sekaligus mendukung keberlanjutan operasional.
Baca Juga:
Pertamina Retail Raih 3 Penghargaan, 1 Trofi Kehormatan pada Ajang Nusantara CSR Award 2024
“Kami melihat HVO mampu mempertahankan performa mesin truk tambang sekaligus memberikan emisi yang lebih bersih, ini tentunya sangat bermanfaat bagi keberlanjutan operasional alat berat kami di industri pertambangan dan ini pun juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan,” ujar Idot Supriadi.
Senada, Product Support Manager PT Trakindo Utama, Semuel Tikupadang juga menyampaikan pentingnya bahan bakar terbarukan seperti HVO untuk menjaga kualitas lingkungan.
“Kami bangga berpartisipasi dalam uji coba ini dan melihat sendiri bagaimana HVO dari Pertamina Patra Niaga mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga performa mesin truk Caterpillar yang kami operasikan bahkan dari hasil uji kami produk ini 100% compatible, artinya tidak perlu penambahan sparepart atau modifikasi lain. Ini adalah langkah signifikan untuk mendukung industri yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Semuel Tikupadang.
Baca Juga:
232 Ribu Kendaraan Se-Indonesia Diblokir Karena Tak Sesuai Data di My Pertamina
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor, dengan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mendorong transformasi hijau yang lebih luas di Indonesia.
“Kolaborasi ini adalah bukti nyata bagaimana Pertamina Patra Niaga, bersama mitra-mitra strategis seperti PT Vale, United Tractors, dan Trakindo, bisa membawa perubahan positif dalam transisi energi. Kami berharap kerjasama ini dapat menginspirasi industri lain untuk bersama-sama mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” tutup Maya.
[Redaktur: Hotbert Purba]