"Selain mengamankan barang subsidi. Pengawasan dari masyarakat ini juga penting untuk menghindari terjadinya insiden, karena pengoplosan rawan terjadinya kebakaran," tutup Heppy.
Konsumen dapat mengenali produk LPG 3Kg yang asli dari seal cap atau segel plastiknya, sementara produk LPG BrightGas asli dapat dikenali melalui QR code dan stiker Hologram yang terdapat pada leher tabung.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Cek Keaslian Segel LPG Bright Gas dengan Cara Ini
"Untuk menghindari produk palsu, konsumen dapat membeli LPG Pertamina pada pangkalan dan outlet BrightGas dan juga dapat dilakukan melalui call center Pertamina 135 untuk produk LPG BrightGas," terangnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 2 pria berinisial EBS dan RD atas kasus pengoplosan gas LPG 3 kg atau gas subsidi ke tabung gas 12 kg di lokasi berbeda yakni Cengkareng, Jakarta Barat dan Medan Satria, Bekasi.
Wadirkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar, mengatakan kasus terungkapnya kasus berawal dari laporan masyarakat atas kegiatan pengoplosan di Jakarta Barat dan Bekasi. Setelah diselidiki, polisi menemukan 113 tabung gas subsidi dan 60 tabung gas 12 kg.
Baca Juga:
PT Pertamina Patra Niaga Ajak Konsumen Cek Kualitas dan Keaslian LPG Bright Gas
Hendri menuturkan, dari hasil pemeriksaan, terungkap aksi kejahatan pelaku sudah berjalan 4 bulan. Setiap tabung subsidi mereka pindahkan gasnya ke tabung gas 12 kg. Proses pemindahan ini mereka pelajari sendiri.
Setiap tabung gas mereka oplos dijual sekitar Rp 200 ribu. Kemudian mereka edarkan di Jakarta Barat dan Bekasi. Dari kejahatan mereka ini, omzetnya mencapai Rp 300 juta.
"Adapun kerugian dengan kurun waktu lebih kurang sudah melakukan kegiatan ini selama 4 bulan, tersangka ini sudah mendapatkan keuntungan diangka estimasi diangka Rp 300 sampai Rp 350 juta," rincinya.