WahanaNews-Papua Barat I Seluruh kru Media Wahana News meminta Kapolda Papua Barat untuk usut tuntas dan segera turun tangan atas dugaan penganiayaan terhadap wartawan, Rabu (29/10/2021).
Sebagai Mitra kepolisian kami meminta kepada Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing S.I.K.,M.Si , untuk segera mengusut atas dugaan penganiayaan oleh oknum anggota polisi dari Polsek Bandara Rendani, Manokwari, terhadap Zainal La Adala wartawan di Papua Barat.
Baca Juga:
Ini Disampaikan Kapolda Papua Barat dalam Diskusi Bertajuk Coffee Morning Terkait Pemilukada Berintegritas dan Bermartabat 2024
Profesi Wartawan dilindungi oleh UU no 40 Tahun 1999,oleh sebab itu apapun bentuk kekerasan terhadap wartawan tidak dibenarkan.
Kami berharap Kapolda Papua Barat segera mengamankan para pelaku penganiayaan yang disinyalir oknum polisi terhadap rekan kami sesama Jurnalis, mengingat sudah lama terbentuk kemitraan yang baik antara Pers dan Polri, ungkap M.Marbun korwil Wahana News propinsi Banten.
Berdasarkan kesaksian korban, Zainal La Adala, kejadian bermula saat dirinya hendak keluar dari dalam kamar penumpang menuju ke deck 7 bagian luar untuk bersantai sambil merokok.
Baca Juga:
Pengeroyokan Wartawan di Maybrat, LP3BH Manokwari Desak Kapolres Maybrat Menindaklanjuti Laporan Polisi
Saat itu sekitar pukul 01.00 WIT, dini hari, pada Selasa, 28 September 2021, saat saya keluar dan naik ke atas deck 7 untuk merokok. Begitu di deck 7 itu, di bagian atas kapal, saya bertemu pelaku bersama rekan-rekannya yang sedang menikmati minuman keras (alkohol),” ungkap Zainal kepada Pengurus DPC PPWI Nabire dan kawan-kawan wartawan setibanya di Pelabuhan Nabire.
Kemudian, Pelaku memanggil Zainal sembari mendekat untuk meminjam korek api. Bahkan Pelaku bersama rekan-rekannya meminta Zainal duduk bersama mereka dan menawarkan segelas minuman keras.
Untuk menghargai kenalan baru, saya menerima tawaran minuman tersebut dan meminumnya. Setelah itu, mereka menawarkan lagi segelas miras merek Sopi. Tapi saya menolak. Saat itu pelaku bersama teman-temannya langsung bertanya ‘Anda Wartawan?’ Saya jawab ‘Iya’. Pelaku meminta ID Card saya dan memeriksanya,” kata Zainal.
Tak sampai disitu, pelaku bahkan memasukan ID Card milik Zainal ke kantong celananya. dan tiba-tiba pelaku langsung memukulinya.
Kawan-kawan pelaku juga ikut mengeroyok saya, dan saat itu saya bertanya ‘apa salah saya bang?’ tapi mereka tidak peduli. Akhirnya saya berpikir sudah akan mati dipukuli secara beringas dan membabi-buta oleh pelaku dan kawan-kawannya,” terang Zainal sembari merasa kesakitan.
Setelah babak belur dikeroyok, tidak berselang lama petugas keamanan kapal datang dan langsung mengamankan pelaku dan termasuk saya. Ungkapnya. [hot]