Wahananews-Papua Barat | Hari ini Rabu, 12 Oktober 2022, Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari genap berusia 26 Tahun.
Lembaga ini didirikan oleh 13 orang pendiri 26 tahun silam, tepatnya pada Sabtu,12 Oktober 1996 di Manokwari.
Baca Juga:
LP3BH Manokwari Apresiasi Kajari Sorong Melanjutkan Penyidikan Kasus Dugaan Tipikor ATK dan Barang Cetakan di BPKAD
Didorong oleh tekad dan semangat untuk membangun pemahaman hukum di masyarakat wilayah Kepala Burung (Vogelkop) Papua yang kini menjadi wilayah Provinsi Papua Barat.
LP3BH Manokwari didirikan atas keterlibatan beberapa tokoh dan pengabdi pada Gereja Katolik dan Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, serta Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI), juga dengan beberapa tokoh adat seperti Yohanes Maurits Mandatjan (almarhum) serta aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Ir. Sahat Saragih.
LP3BH dahulunya berkantor bersama Yayasan Bina Lestari Bumi Cenderawasih (YBLBC) di Jalan Trikora, Taman Ria Wosi pada tahun 1996.
Baca Juga:
Komnas HAM Dorong Proses Penegakan Hukum atas Peristiwa Penembakan terhadap Aktivis HAM Yan Christian Warinussy
Kemudian LP3BH Manokwari berkantor pada sebuah rumah kontrakan di Jalan Sujarwo Condronegoro, Swafen-Manokwari sejak tahun 1997 hingga tahun 2002.
Kemudian LP3BH berpindah alamat kantor di Jalan Gunung Salju No.18 Fanindi Bengkel Tan sejak tahun 2002 hingga saat ini 2022 (red-20 tahun).
LP3BH Manokwari didirikan berdasarkan akta Notaris Priyo Handoko Susilo, SH tahun 1997 dan dipimpin oleh Penatua Advokat Yan Christian Warinussy, SH selaku Direktur Eksekutif hingga saat ini.