Sementara Fraksi NasDem melalui juru bicaranya Marselus Rahamitu juga memberikan banyak catatan dan rekomendasi antara lain setiap OPD penghasil PAD agar dapat memperhatikan rasio-rasio keuangan untuk periode berikutnya serta diharapkan Kepada Bupati dan Wakil Bupati agar dapat menempatkan ASN sesuai bidang keahlian yang dimiliki agar benar-benar dapat mengaplikasikan keahlian sesuai bidang pekerjaannya, sehingga berdampak pada capaian target OPD yang bersangkutan.
“Kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga untuk segera melakukan evaluasi pelaksanaan sistem belajar mengajar di masing-masing jenjang pendidikan, termasuk melakukan evaluasi terhadap kapasitas dan kapabilitas Kepala Sekolah dan Guru,” ujar Marselus.
Baca Juga:
Tingkatkan Akuntabilitas: 11 Rekomendasi DPRD Terkait LKPj Wali Kota Banjarbaru Tahun 2023
Selain itu, sambung Marcselus perlu juga dievaluasi kembali penyebaran guru maupun siswa di setiap sekolah agar dapat dicapai rasio ideal guru dan murid sesuai jumlah maupun kompetensi yang tersedia.
“Menurut kami, Pemkab Fakfak wajib menjamin kualitas pendidikan bagi masyarakat guna menciptakan generasi masa depan Fakfak yang cerdas,” kata dia.
Kepada instansi teknis terkait lebih serius melaksanakan program dan kebijakan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Fakfak karena dikhawatirkan hal ini dapat berdampak terhadap kualitas generasi anak-anak Fakfak dimasa yang akan datang.
Baca Juga:
Pj Gubernur Kaltim Sampaikan LKPj Pemerintah Daerah Tahun 2023 ke DPRD
“Memperhatikan pemasangan instalasi pipa air di wilayah Kampung Tanama Atas yang belum tuntas sesuai peta perencanaan jaringan pipa ke daerah layanan, maka Fraksi NasDem merekomendasikan agar segera dilanjutkan pemasangan intalasi pipa di Kampung Tanama Atas sesuai perencanaan agar dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat melayani kebutuhan masyarakat sekitar akan air bersih dari PDAM,” pintanya.
Sedangkan, juru bicara dari Fraksi Karya Pembangunan melalui juru bicaranya Abdul Gani Ishak Bauw memberikan banyak catatan dan rekomendasi diantaranya akumulasi progres capaian Program dan Kegiatan di setiap OPD di tahun anggaran 2022 ditinjau dari sisi Presentase, output dan capaian kinerja sangat variatif dari setiap OPD rata-rata capaian 90 persen sampai 100 persen.
Namun bila ditelaah secara spesifik progres capaian pertiap Program dan Kegiatan di setiap OPD masih terdapat capaian Presentase, output dan capaian Kinerja yang hanya 50 persen bahkan ada progres capaian Program dan Kegiatannya yang nol persen.