WahanaNews-Papua Barat | Setelah dilakukan pencarian tujuh hari, tim Basarnas Manokwari akhirnya menutup pencarian korban terseret arus kali Wariori Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.
Dari dua laporan kejadian yang diterima, dimana laporan pertama diterima pada hari Jumat, 24 Februari 2023, dilaporkan bahwa ada 6 korban yang terseret arus air kali Wariori.
Baca Juga:
Akibat Tambang Emas Ilegal, Kali Wariori Banjir dan Membuat Jalan Rusak
Dalam kejadian ini 3 orang selamat, 2 orang meninggal dunia dan 1 orang korban jenis kelamin wanita atas nama Salsabila Putri umur 5 tahun tidak ditemukan.
Laporan kedua yang diterima Basarnas Manokwari pada hari Minggu, 26 Februari 2023, disampaikan bahwa ada 6 orang yang terseret arus kali Wariori, dimana dalam kejadian ini, 2 orang selamat, 2 orang meninggal dunia dan 2 orang lagi tidak ditemukan.
Dari dua kejadian tersebut 3 orang dinyatakan tidak ditemukan setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari.
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat Janji Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Manokwari, DAP 7 Wilayah Adat Meyah Meminta Diberi Izin
Adapun nama-nama korban yang tidak ditemukan dalam dua kejadian tersebut adalah sebagai berikut;
1. Salsabila Putri, perempuan, umur 5 tahun. Alamat, Jln. Drs, Esau Sesa (jalan baru) Mako Brimob Kelurahan Sowi.
2. Ronaldo Supit alias Deo, laki-laki, 23 tahun. Alamat, Desa Modayak Kota Mobago dan Jalur B Kampung Udapi Hilir SP. 4 Distrik Prafi.