General Manager PEP Zona 14, Afwan Daroni mengucapkan ungkapan syukurnya atas terselesaikannya kegiatan pengeboran perdana yang menggunakan RIG PDSI#28.2D1000-E, dimana telah dapat menghasilkan tambahan produksi dari Sumur Salawati A9X.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan di Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong dan masyarakat di sekitar Kampung Meyaup di Pulau Salawati yang telah membantu menjaga keselamatan kerja pengeboran beresiko keselamatan tinggi hingga dapat berlangsung sukses dan membuahkan hasil mendekati target produksi yang telah ditetapkan SKK Migas”, ungkap Afwan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Papua & Maluku, Subagyo, menerangkan bahwa keberhasilan dari kegiatan perdana pengeboran Sumur Salawati A9X di Kabupaten Sorong, merupakan awal optimisme akan keberhasilan keberhasilan lainnya yang akan berlanjut dari rencana kampanye pengeboran oleh KKKS yang ada di Papua Barat.
“Kesuksesan pengeboran tersebut, tidak terlepas dari kemampuan PEP untuk bisa mendatangkan Rig pengeboran yang berbiaya tidak murah, untuk dapat melakukan rangkaian pengeboran secara berkesinambungan untuk 3 sumur lainnya di tahun 2022, sehingga bisa menghasilkan optimalisasi pembiayaan transportasi dan operasional Rig. Pada saat harga minyak tinggi kali ini, memiliki kencenderungan hampir di seluruh regional maupun Indonesia, kebutuhan dan ketersediaan Rig untuk pengeboran meningkat tinggi”.
“Kami juga terus mengucapkan syukur atas kemudahan yang didukung oleh pemerintah daerah utamanya pada tahapan persiapan persiapan untuk memulai kegiatan pengeboran selanjutnya. Saat ini, masih ada rencana kerja PEP untuk melakukan pengeboran lanjut di sekitar Kabupaten Sorong, untuk itu tahapan persiapan lahan menjadi penting dapat diselesaikan tepat waktu, agar dapat mengoptimalkan pendapatan negara, hingga nantinya dapat menciptakan ketahanan energi di Papua Barat”, jelas Subagyo.
Baca Juga:
SKK Migas Kalsul dan KKKS Kunjungi Kemenhub RI Pastikan Kelancaran Hulu Migas
“Sebagai tambahan, ternyata dengan adanya investasi yang dilakukan PEP di Kabupaten Sorong berupa pengeboran, terlihat dampak langsung yang dapat dirasakan masyakarat sekitar daerah operasional lokasi pemborannya, akses jalan yang tadinya kecil dan mungkin sulit dilalui karena terbuat dari material yang tidak dapat menahan berat tonase peralatan rig pengeboran, akan diperbaki dan diperkuat, sehingga masyarakat sekitar operasional nantinya dapat turut menikmati peningkatan kualitas infrastruktur tersebut”, ungkap Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu. (Red-Merujuk dampak positif kehadiran hulu migas no 9)
SKK Migas dalam setiap kesempatannya telah menyampaikan bahwa dengan adanya investasi hulu migas di daerah, akan menghasilkan 12 dampak positif bagi daerah, yaitu:
1. Tanggung Jawab Sosial (TJS) / Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Industri Hulu Migas,
2. Corporate Social Responsibility (CSR),
3. Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk Daerah,
4. Participating Interest (PI) 10 Persen,
5. Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD),
6. PBB Migas,
7. Tenaga Kerja Lokal,
8. Bisnis penyedia barang dan jasa lokal, BUMD dan Badan Usaha (BU) lokal,
9. Penggunaan fasilitasi penunjang operasi oleh masyarakat,
10. Pasokan minyak bumi untuk BBM,
11. Pasokan gas untuk bahan bakar kelistrikan di Daerah,
12. Industri Turunan. [hot]