Wahananews-Papua Barat | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam, melantik pengurus PWI Sorong Raya periode 2022-2025, di Hotel Darefans, Kota Sorong, Sabtu (28/5/2022).
Turut hadir menyaksikan pelantikan, Walikota Sorong Lambert Jitmau, Wakil Bupati Sorong Suka Harjo, unsur Forkopimda (perwakilan TNI-Polri) serta mitra trategis lainnya.
Baca Juga:
PWI Gugat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Rp 100,3 Miliar
Bustam usai melantik, meminta PWI Sorong Raya untuk tetap menjaga nama baik PWI, terus meningkatkan kemampuan menulis, menjaga kemerdekaan pers dan perkuat kemitraan bersama pemerintah dan mitra strategis lainnya.
“Saya lihat pengurus ada dari kalangan muda dan tua. Ini bisa saling melengkapi. Yang muda energik, dan tua bisa mengarahkan. Semua harus berfungsi, harus kaya fungsi. Ketua harus dibantu, tentunya untuk kepentingan organisasi,” ujar Bustam.
Dikatakan Bustam, PWI adalah organisasi pers tertua dan terbesar. Namun yang ingin menjadi anggota, harus lulus kompetensi. “Karena kami adalah profesi, maka harus ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Ini untuk memastikan wartawan bekerja sesuai UU Pers, Kode Etik Jurnalis,” ungkapnya.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Ketua PWI Sorong Raya, Wahyudi usai dilantik mengatakan, kepengurusan PWI Sorong Raya di bawah kepemimpinannya memiliki amanah besar yang harus dijalankan.
“Karena semua menyangkut citra pers di Sorong Raya akan tertujuh kepada kami. Tugas kami bertambah, bukan hanya menjalankan tugas wartawan, tetapi kami bertanggungjawab untuk menjaga rekan-rekan jurnalis,” tuturnya.
PWI Sorong Raya, kata Yudhi, sapaan akrabnya, harus melakukan pembinaan, pelatihan dan mengayomi seluruh jurnalis. “Sekarang ini saya rasa tidak seperti dulu lagi, yang sering terjadi kesalahan pahaman antara jurnalis dan aparat. Namun sekarang yang terpenting adalah saling bersinergi,” katanya.
Menurut Yudhi, PWI adalah salah satu dari 11 organisasi yang berada dibawah payung Dewan Pers. 10 organisasi lainnya yakni, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Perusahaan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesi (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Serikat Perusaan Pers (SPS), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) serta Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Wakil Bupati Sorong, Suka Harjo mengajak PWI di wilayah Sorong Raya untuk terus berperan dalam pembangunan bangsa dan Negara.Tetap mematuhi kode etik dan UU Pers, sehingga integritas wartawan bisa tetap terjaga.
“Keberadaan PWI sangat penting untuk memastikan wartawan tetap profesional. Terus lakukan pembinaan agar wartawan memahami tugas dan tanggungjawabnya,” kata Suka Harjo.
Suka Harjo juga mengajak wartawan di Sorong Raya agar dapat menyesuaikan dengan era digital yang terus berkembang. Tetap menyajikan informasi yang tetap, akurat dan terpercaya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam
Walikota Sorong Lambert Jitmau, berterima kasih kepada wartawan yang selama ini telah mewartakan pembangunan yang digalakkan di Kota Sorong. Tanpa wartawan, menurutnya, masyarakat tidak akan mengetahui apa yang dikerjakan oleh pemerintah.
“Wartawan bisa publikasi apa yang saya bangun. Terima kasih untuk para wartawan,” kata Lambert yang diaplaus oleh tamu undangan yang hadir.
Lambert juga meminta wartawan yang tergabung dalam wadah PWI untuk terus profesional dalam menyajikan berita-berita kepada masyarakat, sehingga tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Atas nama Walikota, masyarakat dan keluarga, Lambert tak lupa menyampaikan selamat atas terpilihnya kepegurusan PWI Sorong Raya masa bakti 2022-2025. Kiranya terus dapat bermintra dengan pemerintah. Tak lupa, masih di bulan syawal ini, dirinya menyampaikan selama Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan bathin kepada warga Kota Sorong. [hot]