Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara Firman Aksara mengatakan, pekerjaan Konstruksi dimulai sejak 16 Maret 2022 oleh PT. Mandiri Karya Utama Rizky dengan nilai kontrak senilai Rp19, 4 miliar bersumber dari dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) dengan waktu pelaksanaan 210 hari kelender, "saat ini progres fisik pekerjaan telah mencapai 31,5 % dan ditargetkan akan selesai 11 Oktober 2022," ujar Firman,
Menurut Firman, setelah dibangun, kawasan ini selanjutnya menjadi milik masyarakat Kota Ternate, sehingga diharapkan, semua pihak baik pemerintah daerah maupun masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat kawasan ini," jika sudah selesai akan menjadi aset Pemerintah Kota Ternate, jadi kita serahkan aset ini dan tentu harus dijaga dengan baik,” harap Firman.
Baca Juga:
Kantor Dinas PUPR Riau Digeledah KPK
Sementara Ketua Tim Kunjungan Kerja dari Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, adanya penataan kawasan Permukiman Kumuh Makassar Timur Kota Ternate diharapkan menjadi kawasan yang bersih, sehat dan produktif," melalui sentuhan ini biar terlihat tidak kumuh dan cantik," harap Andi Iwan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir, Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Usman Sidik, Kepala Subdirektorat Wilayah III Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Herman Tobo, Kepala Subdirektorat Data dan Pengembangan Sistem informasi Sumber Daya Air Ditjen Sumber Daya Air Andi Sudirman, Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Kalpin Nur, Kepala Balai Jalan Nasional Maluku Utara Herdianto Arifien, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Maluku I Wayan Suardana, dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Utara Sahdin Hi Husen. [hot]