Alhasil pada lokasi tersebut terlihat ada perbaikan terhadap bentang alam yang semakin produktif untuk potensi konservasi dan penghijauan.
Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Ombilin, Shodiqin, menambahkan selain sebagai penetralisir asam tambang, FABA juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku paving block, batako, beton dan pupuk sejak tahun 2021 sebanyak 170 ton dengan menggandeng UMKM sekitar unit pembangkit dalam pemanfaatan produk-produk FABA tersebut.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Dimana, produk-produk dari limbah FABA ini telah diuji oleh laboratorium terakreditasi.
Melihat kualitas hasil olahan FABA yang sangat baik ini, PLN UPK Ombilin pun berinisiatif melakukan pelatihan sederhana pembuatan beton FABA dan plester FABA untuk selanjutnya dapat diberikan kepada masyarakat secara luas.
“PLTU Ombilin terus melakukan inovasi dalam pemanfaatan FABA agar menjadi nilai tambah. Beberapa waktu lalu, PLTU Ombilin telah menggandeng Polres-Polda di sekitar PLTU untuk diberikan pelatihan berupa manajemen pengelolaan FABA, pembuatan batako, pembuatan paving, pembuatan pupuk FABA dan pembuatan beton FABA,” imbuh Shodiqin.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Tak hanya di PLTU Ombilin saja, PLN juga telah bekerja sama dengan Korps Pembinaan Masyarakat (Korbinmas) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri mengadakan pelatihan pemanfaatan FABA serentak di 46 titik lokasi PLTU. Sepanjang 2021, PLN telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton FABA dengan rincian pemanfaatan internal sebanyak 91 ribu ton, dan eksternal sebanyak 932 ribu ton yang diwujudkan menjadi produk turunan FABA. [hot]