WahanaNews-Papua Barat | Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengapresiasi PT PLN (Persero) dalam mendorong pemanfaatan material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Inisiatif ini mampu mengubah limbah menjadi produktif dan bernilai ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M. P. Dwi Nugroho dan Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Bayu Nugroho menyatakan hal ini saat melakukan tinjauan lapangan pengelolaan FABA PLTU Ombilin di dua lokasi di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Diketahui tumpukan FABA sejak 2016 sebanyak 720 ribu ton telah habis karena berhasil dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
“Beberapa tahun lalu, di lokasi tempat penampungan sementara ini masih terlihat tumpukan FABA yang menggunung, sangat banyak sekali. Namun hari ini sudah kosong, luar biasa sekali upaya yang telah dilakukan PLTU Ombilin dapat memanfaatkan FABA,” ujar Dwi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Studi kasus di PLTU Ombilin ini juga berhasil membuktikan bahwa FABA memiliki beragam manfaat yang sangat berguna bagi lingkungan dan masyarakat.
Seperti pada timbunan lokasi Tandikek yang sejak 2008 telah ditumbuhi tanaman dengan subur dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan maupun lingkungan terhadap flora dan fauna.
Di samping itu, pada lokasi bekas tambang, terlihat bahwa FABA dapat dijadikan sebagai material backfilling dan sebagai penetral air asam tambang.