"Termasuk juga bentuk perhatian pemerintah harus tertuju pula pada anak-anak penyandang disabilitas, dalam memberikan hak-haknya untuk membantu kekurangan mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Untung berpesan kepada anak-anak, bahwasanya masa depan merupakan tanggung jawab sendiri.
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Pemda Dengar dan Tindaklanjuti Suara Anak
"Sehingga harus jadi anak yang berbakti, bersungguh-sungguh bersekolah, tekun belajar dan menggapai cita-cita," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Dzulchaidah Bauw mengatakan dengan tema yang diangkat yakni cerdas bermedia sosial, bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan terhadap gadget.
"Kami lihat selama ini fenomena yang terjadi anak-anak kami sangat ketergantungan terhadap gadget, sehingga hal-hal yang dilakukan bernilai positif saat ini sangat berkurang," jelasnya.
Baca Juga:
Peringati Hari Anak Nasional, Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak
Pihaknya juga mengajak anak-anak Kabupaten Fakfak Papua Barat untuk kembali dapat mengaktifkan kembali permainan tradisional.
"Dengan semakin banyak anak-anak bermain permainan tradisional maka akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap gadget dengan permainan game online," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan sudah barang tentu menjadi tanggung jawab DP3AP2KB Fakfak dalam memberikan rasa aman terhadap anak dengan menciptakan suasana damai.