Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak | Menggalakkan permainan tradisional di era digital, sebanyak 500 anak mengikuti perayaan Hari Anak Nasional 2023 di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional 2023 yang sempat tertunda itu dilaksanakan di Taman Kota Satu Tungku Tiga Batu, Sabtu (2/9/2023).
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Pemda Dengar dan Tindaklanjuti Suara Anak
Acara dibuka langsung oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil, dalam arahan ia sangat mengapresiasi pelaksanaan puncak Hari Anak Nasional 2023.
"Dengan tema anak terlindungi, Indonesia maju dan Fakfak Tersenyum tentu bahwa di era saat ini kita memiliki tantangan yang sama yakni digitalisasi, dimana anak-anak lebih hebat menggunakan gadget," tutur Untung.
Untung menyebutkan dengan pengaruh perkembangan teknologi, tetapi dilain sisi ada dampak positif dan negatif.
Baca Juga:
Peringati Hari Anak Nasional, Srikandi PLN Luncurkan Program Pengembangan Pendidikan Sahabat Anak
"Kita harus bentengi anak-anak kita, dan marilah anak-anak ku manfaatkan dunia digital untuk berkembang ke arah positif," ujarnya.
Ia mengatakan untuk membentengi anak-anak dari pengaruh negatif teknologi dalam era digitalisasi, seharusnya orangtua dan guru di sekolah dapat terus berperan aktif.
Hari Anak Nasional 2023 di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Sabtu 2 September 2023.
"Termasuk juga bentuk perhatian pemerintah harus tertuju pula pada anak-anak penyandang disabilitas, dalam memberikan hak-haknya untuk membantu kekurangan mereka," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Untung berpesan kepada anak-anak, bahwasanya masa depan merupakan tanggung jawab sendiri.
"Sehingga harus jadi anak yang berbakti, bersungguh-sungguh bersekolah, tekun belajar dan menggapai cita-cita," tandasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Dzulchaidah Bauw mengatakan dengan tema yang diangkat yakni cerdas bermedia sosial, bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan terhadap gadget.
"Kami lihat selama ini fenomena yang terjadi anak-anak kami sangat ketergantungan terhadap gadget, sehingga hal-hal yang dilakukan bernilai positif saat ini sangat berkurang," jelasnya.
Pihaknya juga mengajak anak-anak Kabupaten Fakfak Papua Barat untuk kembali dapat mengaktifkan kembali permainan tradisional.
"Dengan semakin banyak anak-anak bermain permainan tradisional maka akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap gadget dengan permainan game online," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan sudah barang tentu menjadi tanggung jawab DP3AP2KB Fakfak dalam memberikan rasa aman terhadap anak dengan menciptakan suasana damai.
"Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Fakfak kali ini akan ada pembacaan suara anak Fakfak kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk ikrar, dan juga penandatanganan komitmen bersama," paparnya.
Tak hanya itu saja, DP3AP2KB juga melibatkan 9 anak penyandang disabilitas dalam momen peringatan puncak Hari Anak Nasional 2023.
"Kami ingin membawa semangat bahwa anak-anak gembira juga bisa dimiliki tak hanya yang menempuh pendidikan formal, tetapi juga anak penyandang disabilitas," imbuhnya.
Ia berharap para orangtua dapat lebih berperan dari lingkungan keluarga untuk memberikan panduan dan arahan, agar para anak selalu dalam tuntutan dan positif berkembang, demikian Dzulchaidah Bauw. [Redaktur: Hotbert Purba]