Wahananews-Papua Barat | Seorang Guru Kontrak di pedalaman Maybrat, Fince Way, S. Pd mengeluh terkait infrastruktur jalan di Mare Maybrat yang sering dilewatinya.
Ia mengatakan sangat mengganggu aktifitas saat ini, tidak bisa dilewati karena jalan utama Mare rusak parah di pertengahan jalan menuju Tohosiwayer Kampung Seni Mare Selatan, Kabupaten Maybrat Papua Barat.
Baca Juga:
Pj Bupati Maybrat Buka Akses Jalan Konja -Seya, Pemerintah Perhatikan Aspirasi Masyarakat
Fince Way meminta kepada Pj Gubernur Papua Barat untuk turun tangan memperhatikan jalan utama Distrik Mare dan Mare Selatan, dimana akhir- akhir ini tidak bisa dilewati warga, sehingga mengganggu aktifitas warga setempat.
“Jalan sangat hancur, padahal jalan ini menjadi andalan warga untuk beraktifitas, dua distrik ini jalan tidak bagus. Saya meminta dan memohon kepada pemerintah untuk diperbaiki”, kata Fince, Rabu 17 Agustus 2022.
Menurut Fince, setiap melangkah harus hati-hati, banyak batu berserakan, sehingga pemotor dan roda empat sering terkendala karena jalan yang rusak.
Baca Juga:
Peduli Olahraga Buat Generasi Muda Maybrat, Naftali Kinho Berikan Bantuan Bola Volley dan Net
Guru Fince Way, S. Pd bertugas di SD Inpres 29 Seni Distrik Mare Selatan pada tahun 2020-2021, diperbantukan dari Dinas Pendidikan Maybrat bersama beberapa guru kontrak lainnya untuk mengajar.
Ia menyampaikan bahwa jalan utama, dimana tempat mereka ditugaskan sangat rusak parah, sering tidak bisa dilewati warga setempat bersama petugas - petugas pemerintah yang ada.
Guru Fince Way juga berharap kepada Pemkab Maybrat untuk memberi perhatian.
"Kami yang ditugaskan di pedalaman ini sangat miris melihat jalan utama Mare dan Mare Selatan yang tidak ada perhatian dari tahun ke tahun, terutama infrastrukur jalan, tutup Fince Way. [hot]