WahanaNews-Papua Barat | Masyarakat Distrik Mare Kabupaten Maybrat lagi - lagi kesal dan mengeluhkan tak ada pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Salah satu tokoh Intelektual asal Yumasess Maybrat Agustinus Semunya. SH., angkat bicara terkait kinerja Bupati Maybrat yang kurang perhatian kepada daerah Mare, padahal masa jabatan Bupati periode 2017-2022 akan berakhir 22 Agustus mendatang.
Baca Juga:
Pj Gubernur Kaltim Sampaikan LKPj Pemerintah Daerah Tahun 2023 ke DPRD
Ia kesal terhadap Pemda Maybrat yang tak ada perhatian pembangunan di Distrik Mare, bahkan jalan di tempat kami luput dari perhatian Pemkab Maybrat selama ini, kata Agustinus kepada Papua-Barat.WahanaNews.co, Selasa (5/7).
Dalam Kekesalannya, Ia mempertanyakan prasarana jalan yang tidak memadai dan apakah wilayah Mare dari Kampung Konja menuju Seya ini masuk dalam wilayah Kabupaten Maybrat. Selama ini tak ada perhatian dari pemerintah, ungkapnya.
Agustinus Semunya melihat Mare katanya menjadi Anak Emas, hanya dalam lapangan politik tapi miskin perhatian atas pembangunan.
Baca Juga:
Tol Baru di Sumatera Ditargetkan Capai 972 Kilometer di Akhir 2024
Harapan Semunya, jalan utama Maybrat Konja - Mare tolong di perhatikan pemda Maybrat, juga pemeritah Provinsi Papua Barat, sebab Mare adalah kesatuan perekat hukum dan Budaya yang melekat tak terpisahkan dari Kabupaten Maybrat bahkan Provinsi Papua Barat saat ini, imbuhnya.
Kebijakan seorang pemimpin memang membutuhkan proses, tapi harus bisa berpikir kritis dan peka terhadap lingkungan sekitarnya, bagaimana meningkatkan taraf hidup warga. Pemimpin merupakan sosok yang mengemban banyak tanggung jawab dan tugas.
Infrastruktur jalan di Mare.