Peran tradisional yang melekat pada perempuan sering kali membatasi mereka dalam mencapai potensi penuh. Misalnya, perempuan sering dianggap lebih cocok untuk peran domestik, sementara posisi kepemimpinan dianggap sebagai domain laki-laki.
b. Akses Terbatas
Baca Juga:
4 Deretan Artis Luar Negeri yang Kepincut Perempuan Indonesia
Perempuan di daerah terpencil menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan, pelatihan, dan modal usaha. Hal ini membuat mereka kurang mampu bersaing di pasar kerja atau menjadi pemimpin komunitas.
c. Kekerasan Berbasis Gender
Data dari UN Women (2021) menunjukkan bahwa satu dari tiga perempuan di dunia pernah mengalami kekerasan berbasis gender. Di Indonesia, angka ini tetap tinggi, terutama di daerah-daerah dengan akses hukum yang lemah.
Baca Juga:
Pameran Perdana Perempuan Indonesia Expo 2022, Upaya Bangkitkan UMKM Pascapandemi COVID-19
2. Peluang
a. Era Digital
Teknologi membuka peluang besar bagi perempuan untuk berinovasi, belajar, dan berjejaring. Platform digital seperti e-commerce memberikan akses pasar yang lebih luas untuk usaha perempuan.