Papua-Barat.WahanaNews.co | Kekerasan seksual dapat terjadi baik di ranah domestik maupun publik, tak terkecuali di institusi pendidikan.
Lingkungan kampus yang idealnya menjadi tempat untuk belajar kehidupan dan kemanusiaan, justru dapat menjadi tempat di mana nilai-nilai kemanusiaan direnggut dan dilanggar.
Baca Juga:
Jabar Tempati Peringat Pertama Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan
Sepanjang tahun 2015-2020, Komnas Perempuan menerima 27% aduan kasus kekerasan seksual terjadi di perguruan tinggi dari keseluruhan pengaduan yang terjadi di lembaga pendidikan.
Demikian disampaikan Ratu Ommaya Head of Values, Community & Public Relations The Body Shop® Indonesia dalam keterangan tertulisnya diterima WahanaNews, Selasa (30/11).
Menurut, Ratu Ommaya data ini diperkuat dengan temuan survei Mendikbud Ristek (2019), bahwa kampus menempati urutan ketiga lokasi terjadinya tindak kekerasan seksual.
Baca Juga:
Hasil Survei: Satu Dari Empat Perempuan Pernah Alami Kekerasan Fisik
Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional yang diperingati pada setiap 25 November dan semangat perjuangan menghentikan kekerasan seksual yang terus dibangun.
Dalam giat rangkaian kampanye Stop Sexual Violence. The Body Shop® Indonesia dan Makassar International Writers Festival (MIWF) bersama para mitra nasional termasuk mitra kampus, berkolaborasi dan bekerja bersama mendukung gerakan anti kekerasan seksual.
“Dimaksudkan agar perempuan Indonesia terlindungi dan terbebas dari kekerasan seksual yang sering terjadi di kampus”, ungkap Ommaya.