Pertama, Menjamin Tata Kelola Perkebunan yang Baik karena ISPO membantu memastikan bahwa seluruh kegiatan usaha sawit memiliki legalitas yang jelas, pengelolaan yang tertib, serta meminimalkan konflik yang terjadi.
Kedua, Menguatkan Ekonomi Daerah agar Kebun yang tersertifikasi ISPO lebih produktif, lebih efisien, dan memiliki akses pasar lebih luas. Ini berdampak pada peningkatan pendapatan, pembukaan lapangan kerja, hingga kontribusi terhadap PAD.
Baca Juga:
Bupati Pasaman Tandatangani Kerja Sama dengan Sawit Watch di Ruang Kerja
Ketiga, Melindungi Lingkungan Fakfak karena Melalui ISPO, kita memastikan tidak terjadi pembukaan hutan ilegal, melindungi kawasan bernilai konservasi tinggi, serta mengurangi emisi gas rumah kaca yang berpengaruh pada perubahan iklim.
Keempat, Menekan Konflik Sosial Standar ISPO mewajibkan konsultasi masyarakat, perlindungan pekerja, dan penyelesaian sengketa secara transparan.
Kelima, Meningkatkan Citra Fakfak di mana Daerah yang menerapkan prinsip keberlanjutan akan lebih dipercaya oleh investor, pemerintah pusat, maupun pasar global.
Baca Juga:
Soal HGU Sawit Dijadikan Kawasan Hutan, KLHK Dinilai Lampaui Wewenang
Manfaat ISPO bagi Pemangku Kepentingan juga sangat penting karena Penerapan ISPO bukan hanya menguntungkan pemerintah daerah, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan.
Bagi pemerintah, ISPO memperkuat tata kelola, mengurangi konflik, dan memastikan pembangunan berjalan harmonis. Bagi perusahaan, ISPO meningkatkan reputasi, efisiensi, dan daya saing di pasar global.
Bagi petani atau plasma, ISPO meningkatkan pengetahuan budidaya, legalitas lahan, dan akses pasar. Bagi masyarakat, ISPO mendorong keterbukaan, keamanan kerja, dan pembangunan sosial dan Bagi lingkungan, ISPO memastikan perlindungan ekosistem, pengelolaan limbah, dan pengurangan risiko bencana ekologis.