Ketua PWI Papua Barat, Bustam menjelaskan, pernyataan yang disampaikan melalui media sosial bernada kritik. Namun menurut Bustam, kritik tidak pada tempatnya.
“Pers tidak anti kritik, itu sebuah masukan buat kami, tapi pada forum yang tepat, bukan pada medsos, karena medsos dari kalangan orang itu segala jenis itu ada disitu, sehingga analisanya jangan sampai mengarah pada pencemaran, karena bisa mengiring orang untuk tidak percaya kepada pers,” beber Bustam.
Baca Juga:
Cak Munir: PWI dan Dewan Pers Harus Bersama Perkuat Peran Pers Indonesia
Sementara itu, wartawan senior yang juga wakil Ketua bidang Advokasi wartawan PWI Papua Barat, Nico Pattipawae menyatakan bahwa postingan akun yang bersangkutan telah mendapatkan tanggapan yang sangat menyudutkan kerja-kerja wartawan secara khusus di Manokwari, Provinsi Papua Barat.
"Polisi bisa memanggil yang bersangkutan untuk dapat bertemu dengan kami menjelaskan maksud kenapa sampai dia memposting hal tersebut. Kalau memang dia tidak senang dengan kami media yah bicaralah baik-baik," tegasnya.
Dikatakan Nico, jika akun tersebut menemukan informasi di lapangan terkait masalah sosial, dapat disampaikan ke wartawan, sebab lanjut Nico dia yakin yang bersangkutan memiliki nomor telepon sejumlah wartawan di Manokwari.
Baca Juga:
PWI Papua Barat Sambut Positif Surat Edaran Mendagri tentang Stabilitas Penyelenggaran Kegiatan Pilkada
"Harusnya dia kasih tahu ke kita, pasti kita melakukan peliputan, media sosial bukan tempat kita menghina atau mencaci maki orang, media sosial alangkah baiknya digunakan dengan bijak," pungkasnya. [hot]