Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak | Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga tatap muka atau dengar pendapat dengan anggota FKUB, Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat di gedung Winder Tuare Kabupaten Fakfak, Rabu (13/9/2023).
Dalam tatap muka tersebut, Kapolda Papua Barat mendengar saran atau masukan untuk tetap menjaga Kamtibmas, sehingga Kabupaten Fakfak yang dijuluki Kota Sejarah, Kota Satu Tungku Tiga Batu tetap aman.
Baca Juga:
Terkait Peristiwa di Distrik Kramongmongga Fakfak, Polisi Masih Menyelidiki Keterangan Tersangka dan Saksi
Hadir dalam acara, Bupati Fakfak Untung Tamsil, Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya, Wakpolres Fakfak Kompol Indro Rizkiadi dan Dansat Birmob dan Sekda Kabupaten Fakfak.
Di hadapan Kapolda, selain mengapresiasi Polda Papua Barat dan jajarannya mengungkap pelaku perinstiwa di Distrik Kramongmongga, para Tokoh Adat dan Tokoh Agama mengusulkan membangun Polsek di setiap Distrik (red-Kecamatan) di wilayah Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Kapolda Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga mengatakan, sebelumnya merencanakan untuk membangun Polsek, bukan di Fakfak, namun akan merencanakan ulang.
Baca Juga:
LMA Kabupaten Fakfak Apresiasi Kinerja Kepolisian ungkap Kasus Penyerangan di Distrik Kramongmongga
“Tahun ini akan membangun tujuh atau delapan Polsek, tapi tidak di sini, tapi berdasakan ini (red-usulan) saya akan rancang ulang,” kata Kapolda.
Kapolda mengatakan, membangun Polsek, yang paling utama adalah memperhatikan tanah yang akan dibangun.
“Ada satu distrik (bukan di Fakfak) sudah kita bangun Polsek, ternyata di palang oleh pemilik tanahnya,” ujar Kapolda sembari mengucapkan terima kasih kepada Ketua LMA yang memberikan tanahnya untuk bangun Polsek di Distrik Kramongmongga.