Itu surat penolakan dari Tim Percepatan DOB Papua Barat Daya. Ya kami merasa apa yang diinginkan Pemerintah pusat telah kami ikuti, tetapi ternyata mereka menolak, ini semua kami serahkan kepada Pemerintah Pusat.
Dengan adanya penolakan ini, maka semangat juang kami kepada Provinsi Bomberay Raya harus kami tetap perjuangkan. Dan semalam kami telah rapat bersama Tim Percepatan DOB Provinsi Bomberay Raya untuk menyiapkan aspirasi yang hari ini kami bawa ke Jakarta.
Baca Juga:
Upacara Hut Bhayangkara Ke-78, Bupati Fakfak Apresisasi Kinerja Polres Fakfak
Saya bersama Tokoh Adat, Para Raja, dan juga LMA serta beberapa Tokoh Agama kami datangi Pemerintah Pusat untuk menyampaikan aspirasi kami, tentu apa yang diperintahkan Pemerintah Pusat kami sudah sampaikan bahwa kami Patuh dan hormat kepada Pemerintah Pusat, tetapi sebaliknya ada penolakan secara resmi oleh ketua tim DOB Papua Barat Daya (PBD), maka kita lihat dan serahkan apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat.
Tim yang berangkat juga dibagi dua kloter yaitu Hari Jumat dan Hari Sabtu besok, insyallah kita minta doa dari seluruh masyarakat Fakfak dengan tujuan Provinsi Bomberay Raya ini menjadi semangat bersama, insyallah Pemerintah Pusat akan melihat itu, kita orang Fakfak selalu hormat orang, tunduk ya kami tetap berjuang untuk Provinsi Bomberay Raya terbentuk bersamaan dengan Kota madia Fakfak dan Kabupaten Kokas.
Apalagi Kabupaten Fakfak adalah kota tertua di semenanjung Onin Papua, maka dari itu harus diberikan perhatian, dan kami merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jangkar NKRI itu ada di Kabupaten Fakfak, oleh karena itu Pemerintah Pusat harus melihat kami. Dan semua itu sekali lagi kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat, pintanya. [hot]