Wahananews-Papua Barat | Pangdam berpesan kepada masyarakat Flobamora NTT yang ada di Papua Barat agar bisa menyatu dan mampu memberikan kontribusi yang lebih dimanapun berada. Lakukan interaksi dengan baik dengan seluruh masyarakat, komponen bangsa lain baik itu dari pedalaman sampai dengan kota, strata pemerintahan maupun dalam struktur adat termasuk keagamaan termasuk urusan-urusan lain untuk kebaikan dan kemajuan bersama.
Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., dalam sambutannya dalam temu safa dengan Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Papua Barat, di aula Hotel Aston Niu Manokwari, Papua Barat, Minggu (13/3/2022).
Baca Juga:
Tegakkan Hukum di Militer, Kepala Hukum Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Peradilan Militer
Menurut Gabriel Lema, Flobamora NTT, tidak akan pernah hilang dari darah sehingga ke mana pun beranjak dengan profesi dan tugas sebagai seorang prajurit, dimanapun bumi dipijak di situ harus mencari jati diri.
Terima kasih yang tulus, perasaan bahagia, sukacita bercampur dengan haru karena hari ini dapat melihat kampung halaman secara nyata.
"Terus terang begitu tiba di sini memang semuanya hanya dengan tuntunan dari Tuhan yang Mahakuasa, saya betul-betul merasa bahwa keaslian dari darah dan urat nadi saya itu selalu ada dan menyebar di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, itu yang membuat saya bangga dan memberikan kekuatan untuk selalu mampu menjawab tantangan tugas demi negara dan bangsa, saya tahu bahwa di setiap daerah paling ujung pun pasti ada Flobamora NTT," ucapnya.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
Putra Flores ini, mengaku bangga dapat diterima menjadi bagian dari masyarakat Papua Barat.
"Mantapkan organisasi ini dan terus lakukan apa saja dalam memberikan kontribusi yang baik, lanjutkan kehidupan, sambung rasa secara alamiah," terangnya dalam rilis Wahananews terima dari Pendam XVIII/Kasuari.
Dia pun berpesan agar masyarakat Flobamora untuk terus menjaga hal yang mendasar , jangan bergeser sedikitpun walaupun di rantau yakni, karakter dari masyarakat NTT yaitu hidup dalam kondisi yang sederhana, orang-orang yang jujur, setia dan loyal serta pekerja yang ulet dan pekerja keras.