“Pemerintah Provinsi Papua Barat berkepentingan dengan profesionalisme wartawan di daerah ini,” kata Gubernur.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, mewujudkan SDM PWI Papua Barat yang berkualitas dan kompeten sangat penting, karena saat ini setiap orang harus memiliki kualitas sehingga bisa menjawab semua tantangan tugas kedepan.
Baca Juga:
PWI Gugat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Rp 100,3 Miliar
“Jadi tugas rekan-rekan wartawan juga cukup berat, bagaimana mengedukasi masyarakat, menyajikan berita-berita yang sehat jangan sampai masyarakat kita tersesat membaca berita yang begitu banyak,”kata Pangdam saat memberikan sambutan.
Ia menambahkan yang paling penting adalah sebagai agen perubahan para wartawan bertanggung jawab terhadap apa yang ditulis, karena senjata pena saat ini lebih berbahaya dibanding amunisi.
“Kalau senjata pena ini disalahgunakan dengan membuat berita yang menyesatkan, hoax maka selesai kita, jadi tugas ini sangat berat disamping amanah juga tantangan kita dalam melaksanakan tugas,” ucap Pangdam.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Pangdam juga mengatakan, tugas insan pers juga mengemban tugas moral di mana harus menyajikan berita yang sehat, berkualitas, yang baik bukan menimbulkan situasi menjadi resah karena insan pers juga memberikan peran pendidikan politik bagi masyarakat.
“Insan pers juga sebagai media komunikator yang baik dengan masyarakat, dengan diberikannya kebebasan dan kemajuan pers diharapkan untuk tidak disalahgunakan dan saya berharap rekan-rekan wartawan juga harus mampu untuk melawan berita hoax, harus independen dan tetap memegang kode etik jurnalistik”.
“Ke depan saya berharap organisasi PWI dapat mengambil langkah strategi kolaborasi karena kita tidak cukup hanya dengan berdialog untuk mengeksekusi tantangan kedepan,” kata Pangdam.