WahanaNews-Papua Barat | Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat menyelenggarakan acara Road to FESyar tahun 2023 di Hotel Aston Sorong, Provinsi Papua Barat Daya pada 23 Mei 2023.
Hal ini termasuk rangkaian pendukung dari kegiatan utama yakni Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) yang akan berlangsung pada hari Kamis-Minggu (25-28 Mei 2023) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Acara dimulai dengan kata pembuka kegiatan dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy, dilanjutkan kata sambutan yang menginspirasi dari Pj. Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa'ad M.Si.
Seremoni pembukaan kegiatan yang meriah dengan pemukulan Tifa khas Papua oleh Kepala Kantor Perwakilan BI dengan PJ Gubernur Papua Barat Daya, didampingi Pj. Wali Kota Sorong.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan menginspirasi dan menarik seperti simbolis penyerahan pembiayaan perbankan syariah kepada debitur, user experience implementasi zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf (ZISWAF) menggunakan QRIS, sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah, pagelaran seni budaya Islami, serta beberapa lomba terkait ekonomi syariah dengan hadiah menarik.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Setelah melakukan beberapa rangkaian seremoni, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi bertema "Membangun Masyarakat Berkelanjutan melalui Ekonomi dan Keuangan Syariahâ dengan menghadirkan narasumber dari beberapa latar belakang yakni: regulator, akademisi dan praktisi.
Diharapkan dari rangkaian kegiatan dimaksud dapat memberikan dampak positif dalam memperluas pemahaman, partisipasi, dan pertumbuhan ekonomi syariah masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai berikut:
1. Memperkenalkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Memperluas pemahaman masyarakat tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai ekonomi dan keuangan syariah.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi dan keuangan syariah, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan syariah secara optimal.
2. Meningkatkan Pemahaman
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat, terutama mahasiswa, santri, pelaku usaha, dan pemerintah daerah, mengenai ekonomi dan keuangan syariah.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan yang cerdas dalam mengelola keuangan mereka sesuai dengan prinsip syariah.
3. Memperluas Partisipasi
Mendorong partisipasi lebih luas dalam ekonomi dan keuangan syariah. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif, diharapkan lebih banyak individu dan pelaku usaha tertarik untuk menggunakan produk dan layanan syariah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi syariah secara keseluruhan.
4. Mendorong Inovasi
Mendorong inovasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Melalui pertukaran ide, diskusi, dan kolaborasi antara pemangku kepentingan, diharapkan akan muncul ide-ide baru dan solusi inovatif yang dapat memperkaya industri ekonomi dan keuangan syariah. [Redaktur: Hotbert Purba]