Mereka rindu kampung halaman mereka, rumah mereka, dusun mereka. Hidup sebagai pengungsi selama 1 tahun 3 bulan cukup berat bagi warga Aifat timur.
Menyimak keluh kesah warga pengungsi Agustinus R. Kambuaya mengajak pemerintah mulai dari level Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Maybrat termasuk Gereja, Adat, NGO dan semua pihak untuk sama-sama memberikan perhatian kepada warga pengungsi, sebab beban hidup yang di jalani warga pengungsi cukup berat.
Baca Juga:
Pasangan MUSA Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian, Karel Murafer: Maybrat Butuh Perubahan
Terlepas dari konflik politik atau konflik sosial atau ideologi dan politik perhatian kemanusian kepada warga pengungsi sanggat penting. Kondisi ekonomi mereka, pendidikan anak-anak mereka, usaha dan keluarga pengungsi membutuhkan perhatian.
Kepada Gereja-gereja, Sinode, Klasis dan Denominasi Gereja musti ada Pelayanan khusus baik rohani maupun pelayanan jasmani kepada warga pengungsi, demikian Agustinus R Kambuaya. [hot]