WahanaNews-Papua Barat | Pembakaran THM Double O akibat bentrok 2 kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat, menyisakan duka mendalam buat keluarga yang ditinggalkan.
17 orang terjebak di lantai dua gedung THM Double O Kota Sorong, dimana massa membakar tempat tersebut pada Selasa dini hari (25/1).
Baca Juga:
Hadir di Sorong, Syafii Efendi Pesan Hal Ini ke Anak Muda Sorong
Berikut daftar Ke-17 orang korban tewas di tempat hiburan tersebut;
1. Mimi (perempuan), Dancer
2. Afifa (perempan) Bandung, Dancer
Baca Juga:
Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri, Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usia
3. Rista (perempuan), Kalimantan, Dancer
4. Ami (perempuan), Medan, Vokalis
5. Meilan (perempuan), Dayak, Vokalis
6. Kris (laki-laki), Surabaya, Vokalis
7. Dezra (laki-laki), Surabaya, Gitaris
8. Yanra (laki-laki), Surabaya, Bass
9. Soni (laki-laki), Surabaya, Drummer
10. Kleo Indah (perempuan), Padang, DJ
11. Klara (perempuan), Bandung, LC
12. Fikram (laki laki), Sorong, Bartender
13. Ica (perempuan), Sorong, Waitress
14. Nanin (perempuan), Bandung, Dancer
15. Edith Tri Putra (laki-laki), Pengunjung: pekerjaannya supplier minuman
16. Ferman syahputra, Pengunjung: pekerjaannya supplier minuman
17. Ridwan dodoh, Pengunjung: pekerjaannya supplier minuman
Berdasarkan data yang kami dapat dari pengelola, 14 jenazah tersebut memang merupakan karyawan, ada yang pemain band, vokalis dan dancer. Sedangkan tiga jenazah lainnya adalah pengunjung.
Demikian keterangan pers Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi kepada awak media di RS Sele Be Solu, Kota Sorong, Selasa (25/1).
Lanjut Adam, meskipun identitas 17 korban sudah diketahui, namun nama-namanya bukan nama asli mereka melainkan nama panggung yang digunakan.
"Nama-nama korban yang ada di kami masih nama-nama panggung. Kami masih mencari identitas asli mereka dari KTP untuk memastikan nama aslinya, sehingga bisa menghubungi pihak keluarga," ujarnya.
Terkait proses identifikasi 17 jenazah, Kapolda Papua Barat sudah berkoordinasi dengan Dokkes Mabes Polri untuk mengirim Tim DVI ke Sorong.
"Hari ini berangkat 5 orang dari tim DVI Mabes Polri untuk mem-backup dan mencari tahu identitas daripada 17 jenazah korban yang terbakar di dalam diskotek Double O.
Mengingat kondisi para korban hangus terbakar, sehingga harus dikirimkan tim DVI," terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membuat posko ante mortem di rumah sakit sampai selesai proses identifikasi 17 korban tersebut
Di luar insiden pembakaran Double O, terdapat 1 korban tewas akibat pembacokan. Sehingga total korban tewas menjadi 18 orang, tutup Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi. [hot]