Wahananews-Papua Barat | Keberpihakan Pemerintah Daerah untuk mempermudah kelancaran terselesaikannya Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua Barat, diwujudkan dengan dukungan penuh atas beroperasinya kembali Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong sebagai bandara penghubung untuk transit pekerja PSN “Tangguh Train 3” menuju lokasi pekerjaannya.
Proyek hulu migas “Tangguh Train 3” merupakan proyek Pemerintah yang diawasi oleh SKK Migas, untuk peningkatan kapasitas volume LNG Tangguh dan dijalankan oleh BP Berau selaku operator Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Penerbangan Garuda Indonesia yang mendarat pada pukul 06.09 WIT dengan membawa secara perdana beberapa pekerja PSN Hulu migas pada 19 September 2022, menjadi salah satu rintisan percobaan penerbangan hingga akhir bulan September, dalam mempersiapkan kehandalan Bandara DEO atas adanya rencana peningkatan frekuensi penerbangan.
Hal ini menjadi titik awal perubahan jalur transit penerbangan pekerja PSN kembali ke Sorong, sejak dialihkan ke Bandara Pattimura Ambon, akibat adanya pembatasan akses penumpang komersil di bandara dan pelabuhan sesuai surat tanggap darurat Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Wali Kota Sorong pada 28 April 2020.
Untuk dapat memfasilitasi kebutuhan transit pekerja PSN secara penuh pada awal Oktober 2022 mendatang, Pemprov Papua Barat, Pemkot Sorong, Otoritas Bandara, Maskapai Penerbangan, SKK Migas dan BP melakukan koordinasi bersama dalam uji coba kelayakan dan kesiapan operasional bandara DEO Sorong.
Baca Juga:
SKK Migas Kalsul dan KKKS Kunjungi Kemenhub RI Pastikan Kelancaran Hulu Migas
Sesaat setelah mendaratnya pesawat Garuda dari Jakarta tersebut, Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, A.PI., MM, yang memimpin rapat koordinasi bersama, menyambut dengan gembira adanya perubahan rute pergerakan crew change kembali ke Sorong, karena dapat memberikan dampak efek berganda (multiplier effect).
Rapat Koordinasi persiapan kehandalan bandara DEO Sorong sebagai bandara penghubung untuk transit pekerja PSN “Tangguh Train 3”. (Foto: SKK Migas)
"Dengan adanya sejumlah pekerja PSN yang melakukan transit di Sorong, sangat mungkin akan dapat meningkatkan penjualan hasil pemberdayaan UMKM lokal yang sudah ada, mendorong kemajuan sektor perikanan dan sektor transportasi, serta termanfaatkannya industri sektor turunannya berupa hotel, rumah makan, dan kedai-kedai yang ada di kota Sorong", ungkap Yarangga.