Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Papua Barat Charly D. Heatubun yang mewakili Gubernur Provinsi Papua Barat berbagi cerita tentang Provinsi Papua Barat dalam mengangkat peluang dan kisah sukses penerapan kebijakan daerah dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, khususnya untuk mendukung konservasi dan pariwisata laut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany menyampaikan apresiasi atas kolaborasi para pihak dalam upaya pengelolaan kawasan konservasi perairan di BLKB.
Baca Juga:
Aske Mabel, Mantan Polisi yang Jadi Pentolan KKB, Berhasil Ditangkap
”Komitmen Konservasi Indonesia terhadap pengelolaan kawasan konservasi perairan kami upayakan dalam beragam dukungan strategis di Papua Barat. Konservasi Indonesia akan membangun kolaborasi untuk terus melanjutkan upaya konservasi di Papua Barat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dengan Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia (YKCI) dengan judul “Pengelolaan Ruang Laut, Pesisir, Pulau-pulau Kecil, Kawasan Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Perairan” periode 2022-2025.
Seminar Internasional ini dilaksanakan secara daring dan luring serta dihadiri oleh 300 orang diantaranya dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BRIN, Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi, Komunitas Selam dan jurnalis.
Baca Juga:
KKP Musnahkan 63 Ekor Ikan Predator di Toko Ikan Hias Kramat Jati
Sejalan dengan kebijakan KKP yang ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai forum global, konservasi di wilayah laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam memulihkan kelautan dan ekosistem perairan. Melalui strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru berbasis pengelolaan kawasan konservasi perairan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan. [hot]