Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M. Si dalam dialog interaktif di RRI Sorong bersama Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), Prof. Dr. Irfan Idris, MA dan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kol. Sus Dr. Harianto, M.Pd dalam tajuk "Tangkal Paham Radikal dan Teroris". (Foto: Tangkapan Layar)
Pembentukan FKPT di Papua Barat Daya diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan di daerah yang memiliki potensi kerawanan sosial yang cukup tinggi.
Baca Juga:
Resmi Jabat Kepala BNPT, Ini 3 Kebijakan yang Akan Dijalankan Komjen Rycko Amelza Dahniel
Melalui FKPT, Kesbangpol berperan aktif dalam memberikan pendidikan, sosialisasi, dan kerja sama lintas sektor untuk menangkal radikalisme dan terorisme.
Sambungnya, secara komprehensif peran Kesbangpol dan FKPT dalam menangkal radikalisme di Papua Barat Daya, serta tantangan dan solusi yang relevan.
Radikalisme adalah suatu paham yang mendorong perubahan secara drastis dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi melalui cara-cara yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi. Sering kali menjadi pintu masuk bagi tindakan terorisme, didefinisikan sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk menciptakan suasana teror atau ketakutan di masyarakat.
Baca Juga:
Usai Insiden Bom Astanaanyar, BNPT Evaluasi Deradikalisasi Menyeluruh
Radikalisme dan terorisme sering memanfaatkan ketidakpuasan sosial, ekonomi, dan politik untuk mempengaruhi kelompok masyarakat tertentu, khususnya generasi muda.
"Jadi peran Kesbangpol dalam menangkal radikalisme sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas koordinasi dan pemantauan stabilitas politik serta kehidupan berbangsa dan bernegara, Kesbangpol memiliki peran strategis dalam memfasilitasi pencegahan radikalisme," ujar Sellvyana Sangkek.
Lanjutnya, dalam konteks Papua Barat Daya, Kesbangpol berupaya mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok radikal.