Papua-Barat.WahanaNews.co, Kota Sorong - Upaya menjaga keamanan dan kedamaian di Papua Barat Daya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme ( FKPT) di Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka membangun kesiapsiagaan nasional mencegah paham intoleransi dan radikalisme.
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan pembentukan Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Papua Barat Daya yang digelar pada 24-27 September 2024, sebagai langkah strategis dalam rangka membangun sinergi di antara berbagai pihak untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di wilayah Papua Barat Daya.
Baca Juga:
Persiapan Pemerintah Papua Barat Daya dalam Masa Tenang dan Pungut Hitung Pilkada 2024
Demikian disampaikan Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya, Dr Sellvyana Sangkek, SE.,M. Si dalam pemaparannya pada Focus Group Discussion (FGD) dengan pembentukan Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Papua Barat Daya.
Menurutnya, latar belakang pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Papua Barat Daya merupakan tindak lanjut dari Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 1 Tahun 2022, yang bertujuan untuk menciptakan kesiapsiagaan nasional dalam mencegah terorisme.
Tampak Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya, Dr Sellvyana Sangkek, SE.,M. Si (kiri) dalam pemaparannya pada Focus Group Discussion (FGD) dengan pembentukan Forum Koordinasi Pencegahaan Terorisme (FKPT) Papua Barat Daya
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
FKPT ini adalah forum strategis yang diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program-program pencegahan terorisme.
Kata Sellvyana Sangkek, sebagai provinsi yang baru terbentuk, Provinsi Papua Barat Daya menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan aspek sosial, ekonomi, dan politiknya.
Dalam konteks keamanan, tantangan terbesar adalah menjaga stabilitas wilayah yang dihuni oleh masyarakat multikultural dengan latar belakang etnis dan agama yang beragam.