Rektor Stevanus Malak, mengatakan Literasi Numerasi Baca Tulis bermuatan pendidikan inklusif dan disiplin positif pada kurikulum PGSD Universitas Nani Bili Nusantara menjadi salah satu mata kuliah yang sangat baik bagi masa depan anak-anak di Tanah Papua. Bahkan sudah diajarkan para dosen di kampus UNBN progdi PGSD.
"Maka sangat jelas, Unicef kemitraan Unimuda menerapkan program kegiatan bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Baca Juga:
Tujuh Bayi di Gaza Meninggal Kedinginan, UNICEF Serukan Aksi Cepat
Rektor UNBN juga menjelaskan sosio kultur anak-anak Papua kepada pihak Unicef agar bisa mengenal lebih dekat masyarakat yang ada di pedalaman dan pelosok Tanah Papua.
Setelah bertatap muka, rombongan Unicef meninjau kampus UNBN dan bertemu dengan beberapa mahasiswa.
Mahasiswa UNBN PGSD menilai mata kuliah literasi baca tulis dan numerasi wajib dimasukan pada Kurikulum PGSD, Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan Universitas Nani Bili Nusantara karena membantu mahasiswa membantu anak-anak Papua yang belum bisa membaca dan menulis, bahkan sejak berdiri prodi PGSD, belum pernah kurikulumnya direvisi.
Baca Juga:
Pemkot Pekalongan dan UNICEF Gencarkan Tiga Program Hak Anak
Hadir dalam diskusi dan evaluasi bersama, Yeni Witdianti, Koordinator Early Grade Literacy (EGL) dan Rina Handayani Staf program Early Grade Literacy Pre Service Kemitraan Unimuda-Unicef.
[Redaktur: Hotbert Purba]