Papua-Barat.WahanaNews.co, Aimas - Kampus Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong telah mengalami banyak kemajuan di bidang pendidikan.
Kampus tersebut lebih banyak menampung putera-puteri asli Papua yang disiapkan untuk menyiapkan generasi cerdas dan kompeten.
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
Demikian disampaikan Kepala Pendidikan Unicef Katheryn Bennett kepada seluruh civitas akademika di Kampus UNBN Sorong. Jumat 12 Juli 2024
Menurut Katheryn Bennett untuk meningkatkan kualitas mahasiswa perlu pendidikan dasar yang baik, perlu menyiapkan tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya agar mencetak generasi muda yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kunjungan kerja ke sejumlah kampus kemitraan Unimuda Sorong, Katheryn Bennett kagum dan bangga dengan program pembelajaran yang dilakksanakan sejumlah kampus kemitraan.
Baca Juga:
15 Anak Meninggal di Rumah Sakit Gaza Utara Akibat Dehidrasi
Salah satunya, kemitraan Unicef dengan Universitas Nani Bili Nusantara mengadakan peninjauan kurikulum program MBKM
dan integrasi mata kuliah.
“Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal Bermuatan Pendidikan Inklusif dan Disiplin Positif” pada kurikulum PGSD Universitas Nani Bili Nusantara.
Kampus UNBN sedang melaksanakan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).
"Hal ini sebuah inovasi yang dilakukan Kemendikbudristek untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia agar menghasilkan lulusan yang terbaik dan relevan denangan dunia kerja,” terang Kaprodi PGSD Haryo Franky Souisa.
Terkait hal ini, Kepala Pendidikan Unicef Katheryn Bennett bertemu Rektor UNBN, Dr. Stevanus Malak bersama Dekan, Kaprodi dan sejumlah dosen serta mahasiswa untuk meninjau mata kuliah literasi baca tulis dan numerasi yang telah masuk dalam MBKM di Kampus UNBN Sorong.
Pertemuan dilaksanakan UNBN di Lantai II gedung kampus Universitas Nani Bili Nusantara, Kabupaten Sorong, Jumat, 12 Juli 2024.
Dalam pertemuan dan diskusi, Katheryn Bennett mendapat banyak hal untuk membangun SDM PGSD UNBN di Tanah Papua.
Yeni Witdianti, Koordinator Early Grade Literacy (EGL) dan Rina Handayani Staf program Early Grade Literacy Pre Service Kemitraan Unimuda-Unicef turut memberikan penjelasan terkait Literasi baca tulis dan Numerasi sekaligus sebagai penerjemah Bahasa Inggris.
“Saya berterimakasih karena sudah bertemu dengan Rektor, Dekan, Kaprodi, para dosen dan mahasiswa UNBN yang sangag ramah. Saya mencatat banyak hal untuk mengembangkan pendidikan di kampus ini,” ujar Katheryn Bennett.
Kepala Pendidikan Unicef, Katheryn Bennett mengapresiasi kampus UNBN karena mematuhi kemitraan dalam pengembangan pendidikan khususnya program literasi baca tulis dan numerasi di Kampus UNBN Sorong.
“Mata Kuliah Literasi dan Numerasi, kini masuk kurikulum PGSD Universitas Nani Bili Nusantara Sorong harus dilanjutkan karena sangat penting bagi calon guru, anak didik dan para dosen,” ungkapnya.
Rektor Stevanus Malak, mengatakan Literasi Numerasi Baca Tulis bermuatan pendidikan inklusif dan disiplin positif pada kurikulum PGSD Universitas Nani Bili Nusantara menjadi salah satu mata kuliah yang sangat baik bagi masa depan anak-anak di Tanah Papua. Bahkan sudah diajarkan para dosen di kampus UNBN progdi PGSD.
"Maka sangat jelas, Unicef kemitraan Unimuda menerapkan program kegiatan bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Rektor UNBN juga menjelaskan sosio kultur anak-anak Papua kepada pihak Unicef agar bisa mengenal lebih dekat masyarakat yang ada di pedalaman dan pelosok Tanah Papua.
Setelah bertatap muka, rombongan Unicef meninjau kampus UNBN dan bertemu dengan beberapa mahasiswa.
Mahasiswa UNBN PGSD menilai mata kuliah literasi baca tulis dan numerasi wajib dimasukan pada Kurikulum PGSD, Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan Universitas Nani Bili Nusantara karena membantu mahasiswa membantu anak-anak Papua yang belum bisa membaca dan menulis, bahkan sejak berdiri prodi PGSD, belum pernah kurikulumnya direvisi.
Hadir dalam diskusi dan evaluasi bersama, Yeni Witdianti, Koordinator Early Grade Literacy (EGL) dan Rina Handayani Staf program Early Grade Literacy Pre Service Kemitraan Unimuda-Unicef.
[Redaktur: Hotbert Purba]