Kopi yang dihasilkan pun cenderung kehilangan cita rasa originalnya, kafein yang menurun dan menghasilkan rasa terbakar atau burnt yang cukup kuat, karena dipanggang pada suhu 240-250 C hingga kopi berwarna hitam dan berminyak.
3. Kopi segar
Baca Juga:
Dukung UMKM, Kapolda Papua Tengah Bersama Forkopimda Puncak Jaya Kunjungi Perkebunan Kopi Mulia
Para ahli menyarankan untuk membeli olahan kopi dari biji kopi asli. Bubuk kopi segar umumnya tidak dicampuri bahan lain sehingga pada saat diseduh dan dinikmati adalah citarasa kopi sesungguhnya.
Drip Coffee adalah kemasan kopi siap minum yang sangat praktis karena Anda hanya tinggal perlu menyobek bagian luarnya dan mengeluarkan bagian dalam yang telah 'dilengkapi' dengan filter.
Metode seduh kopi dengan cara drip cenderung memiliki kadar asam yang lebih tinggi ketimbang minuman espresso-based. Hal ini disebabkan, oleh proses ekstraksi pada drip coffee membutuhkan waktu lebih cepat untuk mengeluarkan cita rasanya.
Baca Juga:
Kota Palembang Luncurkan Satuko, Program Inovatif Kurangi Sampah Plastik
4. Atur frekuensinya
Menurut penelitian, batas aman mengkonsumsi kafein 100-200 mg atau dibawah 300 mg dalam sehari. Dalam segelas kopi biasanya terkandung 100mg kafein. Jadi, idealnya adalah mengkonsumsi kopi tiap harinya adalah 1-2 gelas saja.
Sebaiknya, jangan minum kopi dalam keadaan perut kosong. Sebab asam lambung akan meningkat, perut bisa melilit atau merasa mual. Maka, isilah perut lebih dahulu baru minum kopi.