Karena sejatinya, setiap orang, khususnya peserta didik merupakan harapan bangsa Indonesia, sehingga keberadaan mereka tetap harus menjadi tanggung jawab negara. Upaya yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek juga sekaligus meredakan kekhawatiran kita mengenai RUU TPKS yang hingga saat ini belum kunjung disahkan sebagai payung hukum yang legal di tengah masyarakat.
Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop® Indonesia mengatakan The Body Shop® Indonesia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terus berjuang, komunitas dan masyarakat yang mendukung kampanye Stop Sexual Violence Semua Peduli Semua Terlindungi #TBSFightForSisterhood, terutama seluruh customer The Body Shop® Indonesia.
Baca Juga:
Aktris Putri Ayudya: Saatnya Mengawal Implementasi UU TPKS
Saat ini telah terkumpul 500.490 petisi yang sudah ditandatangani, hadirnya 5.545 mahasiswa di dalam berbagai edukasi melalui webinar yang kami adakan bersama impact partners sejak akhir 2020.
Belum juga masuknya RUU TPKS ke dalam siding paripurna tentu membuat kita kecewa, namun, mari kita olah rasa kecewa ini menjadi semangat perjuangan yang lebih keras lagi. Harapan tetap kita lambungkan dengan terus berkolaborasi dan bersinergi sesuai dengan peran kita masing-masing; sebagai pihak swasta, sebagai bagian dari komunitas, bagian dari masyarakat dan juga sebagai individu untuk memulai membuka banyak ruang diskusi terkait kekerasan seksual dimulai dari lingkungan terdekat kita.
Dengan menanggalkan stigma dan stereotip yang sudah lama terbentuk. “Kita semua punya peran, terutama dalam melindungi orang tersayang dari segala bahaya kekerasan seksual,” ujar Aryo.
Baca Juga:
RUU TPKS: Polisi Wajib Lindungi Korban Kekerasan Seksual 1x24 Jam Setelah Lapor
Lily Yulianti Farid, Founder & Director Makassar International Writers Festival mengatakan upaya memberikan edukasi bagi mahasiswa merupakan salah satu strategi yang penting dijalankan. Selama sudah ada payung hukum yang kuat untuk melindungi kita dari kekerasan seksual edukasi tetap merupakan komponen paling penting.
Kita juga perlu membentengi diri dari kekerasan seksual. Karena itu kita perlu melindungi diri dan memberdayakan sesama. ‘Kami percaya dan perlu bergandeng tangan semua pihak tak terkecuali peran institusi, komunitas termasuk perguruan tinggi bergerak bersama menciptakan Indonesia yang bebas kekerasan seksual’ ujar Lily.
Wawan Suwandi, Public Relations Yayasan Pulih mengatakan Yayasan Pulih dan The Body Shop® Indonesia terus melanjutkan program yang berfokus pada penanganan dan pemulihan kekerasan seksual, salah satunya melalui kelas dukungan bagi penyintas, komunitas yang memberikan pertolongan bagi penyintas, yang berisi kegiatan healing dan Psychological First Aid untuk mengurangi trauma.