Pada setiap kunjungan kerjanya, ia mengajak masyarakat untuk menjaga suasana damai dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu jalannya pemilukada.
Deklarasi Pemilu Damai menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun komitmen bersama antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat.
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Barat Daya Pantau Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tambrauw
Sementara, kehadiran masyarakat di TPS menunjukkan kesadaran tinggi untuk menggunakan hak pilihnya.
Menurut Pj Gubernur, monitoring dan Pantauan di beberapa titik TPS di Kota dan Kabupaten Sorong bertujuan tidak hanya untuk memverifikasi kesiapan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Tampak Kapolda Papua Barat Johnny Eddizon Isir, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat, Mayjen TNI (Purn.) Daru Cahyono, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVIII/Kasuari Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yusuf Ragainaga, Komandan Korem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) IIl Laksamana Muda TNI Hersan dan Danlantamal XIV Sorong Laksama TNI Deny Prasetyo. (Foto: WahanaNews/Hotbert Purba)
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Barat Daya Pantau Kesiapan Pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Maybrat
Hasil monitoring dan analisis situasi keamanan, semua TPS yang dikunjungi Pj Gubernur menunjukkan kesiapan maksimal, dengan pengamanan ketat dari TNI, Polri, dan Linmas. Tidak ditemukan potensi gangguan serius.
Terkait logistik dan fasilitas, KPU diberbagai wilayah di Papua Barat Daya memastikan distribusi logistik berjalan lancar tanpa kendala teknis.
Sementara, tempat terpisah di Maybrat, pada Rabu, 27 November 2024, pukul 17.00 WIT, di TPS 001 Kampung Ayawasi, Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, dilakukan mediasi oleh KPUD Maybrat bersama TNI dan Polri dengan pendukung pasangan calon nomor 2 (AMAN) yang menuntut penundaan pencoblosan.