Mengutip Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr. Zaini Rizaldy S, bahwa jika dilihat dari komposisi yang ada pada dalam kemasan Susu Kental Manis, terdapat beberapa bahan yang patut dipertanyakan, yaitu skim atau krimer, dan gula.
Hal inilah yang harus diperhatikan oleh orang tua, terutama terkait konsumsi gula pada anaknya. Terlebih, dalam SKM terdapat gula yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Baca Juga:
Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp2,12 Miliar
"Ini dapat dijelaskan ke anak-anak bahwa ada susu yang banyak gulanya ada yang memang susu untuk anak.
Jangan sampai salah kasih susu, memang sama-sama susu, tapi kalau tidak tepat penggunaannya bisa membahayakan.
Seperti susu kental manis ini, kita memang biasanya terpengaruh iklan, dan kita tidak lihat komposisinya bagaimana." jelas dr. Zaini.
Baca Juga:
Membongkar Penyebab Lambatnya Penurunan Stunting di Indonesia
Senada dengan Zaini, dokter anak Dr. dr. Tubagus Rachmat Sentika Hasan, Sp. A, MARS menjelaskan masih terbiasanya masyarakat membiarkan anak-anak mengkonsumsi susu kental manis karena efek kesehatan dari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula karena efeknya tidak datang seketika.
“Anak-anak terbiasa makan dan minum yang tinggi kandungan gula, besok, atau minggu depan atau bulan depan belum tentu akan sakit. Tapi saat dewasanya nanti, ia lebih rentan terkena penyakit-penyakit seperti obesitas, diabetes dan penyakit-penyakit tidak menular lainnya,” jelas Rachmat Sentika. [hot]