PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Asosiasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Pala Tomandin Fakfak (MPIG-PTF) lakukan sosialisasi di tingkat distrik sebagai bentuk pembinaan, pengawasan dan pendampingan langsung sesuai dengan program kerja MPIG-PTF dalam Tahun 2025.
Demikian disampaikan oleh Ketua MPIG-PTF, Abdul Jalil Karoror, SP, MM bersama tim dalam sosialisasi di Distrik Fakfak Tengah, dikutip Minggu (13/7/2025).
Baca Juga:
Perkuat Kapasitas Kelompok Pala Guraferi Binaan Yayasan Kaleka, Dinas Perkebunan Lakukan Temu Kelompok
Menurutnya, sosialisasi ini akan berjalan di 3 distrik dengan menyentuh 15 disttik secara bertahap.
Hal ini sejalan dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran petani, tentang pentingnya Indikasi Geografis (IG) Pala Tomandin Fakfak dan manfaatnya bagi kesejahteraan petani/pekebun pala.
Peran MPIG-PTF dalam melindungi dan memajukan produk pala Tomandin Fakfak, ini termasuk menjelaskan hak-hak dan kewajiban petani sebagai anggota atau pemangku kepentingan.
Baca Juga:
Dinas Perkebunan Fakfak: Penerimaan Retribusi Pala Hingga Akhir Juni Mencapai Lebih Kurang Rp205 Juta
Sehingga sosialisasi ini akan mengarah pada tata kelola Pengolahan Panen dan Pasca Panen Pala Tomandin Fakfak, Pengawasan Komoditi Pala Tomandin Fakfak dan peningkatan kapasitas.
Disamping terus membangun kemandirian dan keterlibatan petani untuk aktif dalam setiap tahapan perlindungan IG, mulai dari pembinaan, pengawasan, hingga pendampingan.
Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan bahwa petani merasa memiliki terhadap IG Pala Tomandin Fakfak
Sosialisasi dibuka oleh Kepala Distrik Fakfak Tengah Soleman Temongmere, ST, MM , turut hadir Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak Widhi Asmoro Jati, ST, M., juga dihadiri oleh perwakilan peserta dari pekebun pala, pelaku usahan pengepul pala dan beberapa aparat kampung.
Kepala Distrik Fakfak Tengah, Soleman Temongmere berharap agar benar-benar komoditas yang menjadi unggulan daerah terus di tingkatkan sehingga memberikan nilai ekonomi yang berarti bagi masyarakat lokal Fakfak dan perlunya dilakukan pengawasan secara intens, sehingga mutu dan kualitas Pala Tomandin dapat meningkat dan memberikan harga terbaik bagi masyarakat.
Sementara, Widhi Asmoro Jati, ST, MT selaku Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak menyampaikan pentingnya peran MPIG-TF yang berangotakan perwakilan dari masyarakat pala Fakfak dalam upaya melindungi, mengembangkan, dan mempromosikan komoditas unggulan Pala Tomandin Fakfak yang bukan hanya sekedar sebagai pohon ekonomi masyarakat tetapi memiliki simbol sejarah, identitas, dan spiritualitas.
“Pala Tomandin” adalah pala khas Fakfak yang menjadi ikon budaya, ekonomi, dan spiritual masyarakat setempat yang saat ini telah memiliki sertifikasi paten sebagai produk berasal dari wilayah Fakfak dan memiliki kualitas, reputasi, atau karakteristik yang sangat terkait dengan lingkungan geografis dan budaya lokalnya.
"Oleh karenannya, hukumnya wajib untuk kita semua menjaga, melindungi dan melestarikan Pala Tomandin Fakfak dalam wadah asosiasi MPIG-PTF yang terus melakukan pendampingan terutama menjelang masa panen agar benar-benar produk kita terjaga dengan baik dan terjamin mutu dan kualitasnya," ujar Widhi Asmoro.
Sambunya, harapan dari peserta sosialisasi sebagai perwakilan kampung, seperti kembalikan budaya sasi untuk menjaga waktu panen yang tepat, tidak panen pala muda.
"Banyak hal yang disampaikan peserta menjadi perhatian kami dari Dinas Perkebunan bersama dengan MPIG-PTF, agar tetap berkolaborasi sehingga menjadi kekuatan penuh dalam menjaga Pala Tomandin Fakfak," terangnya.
Lanjut Widhi, komitmen untuk menjaga dan mengawasi mutu produk Pala seperti mengawasi mutu pala yang keluar dari Fakfak, mengedukasi petani dan pelaku usaha tentang cara budidaya dan pengolahan pala berkualitas.
"Membangun dan Memperkuat Organisasi dengan melindungi nama Pala Tomandin dari pemalsuan dan mempromosikan produk pala Tomanidn menjadi kunci utama dalam menjaga eksistensi Pala Tomandin Fakfak," demikian Widhi Asmoro Jati.
[Redaktur: Hotbert Purba]