Wahananews-Papua Barat | Sebagai satuan baru, Batalyon Infanteri (Yonif) 761/Kibibor Akinting (KA) masih banyak keterbatasan. Prajurit Batalyon 61/KA memiliki banyak pekerjaan yang harus diperbuat mulai dari berpikir, berucap sampai bertindak untuk kemajuan satuan.
Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., saat melaksanakan kunjungan kerja perdananya ke Yonif 761/KA di Warmare, Manokwari, Papua Barat, dalam rilis diterima Wahananews dari Pendam XVIII/Kasuari, Senin (21/2/2022).
Baca Juga:
Tegakkan Hukum di Militer, Kepala Hukum Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Peradilan Militer
Pangdam juga menegaskan dalam kondisi apapun di satuan ini agar mantapkan terus kebersamaan, soliditas, sinergitas, dan pastikan bahwa ini organisasi yang jelas.
Kunjungan Pangdam kali ini didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema. Saat tiba di Yonif, rombongan disuguhkan dengan atraksi (Bela Diri Militer) BDM dilanjutkan penanaman bibit pohon,
Sebelum memberikan pengarahan Pangdam juga mengecek sarana dan prasarana Yonif hingga menerima paparan dari Danyonif, Letkol Inf Ronald Michael Patty.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
Pangdam menegaskan untuk memiliki pemahaman yang baik dan benar terhadap sejarah satuan ini, sejak berdirinya satuan ini, yakin dan percaya sesuai dengan filososfi hidup yang dimililiki Yonif.
“Filososfinya melalui seekor burung yang cerdas dan pintar tanpa terasa kalian akan dirasuki dari sifat burung tersebut. Sehubungan dengan jati diri lewat sejarah dan lambang dan burung tersebut mari kita terus melangkah kedepan melaksanakan tugas yang tidak pernah berhenti,” ucapnya.
Pangdam menambahkan, Kodam Kasuari adalah satuan yang diandalkan dan menakjubkan serta luar biasa. Sebagai Pangdam baru, Ia memilki konsekuensi untuk menyatukan pikiran dan harus segera berbuat serta berkewajiban untuk mengunjungi satuan jajaran sehingga dapat berkontribusi.