Hal yang sangat mempengaruhi kedua orang Jerman itu adalah amanat Agung di Bukit Zaitun yang disampaikan sendiri oleh Tuhan Jesus Kristus sebagaimana ditulis kembali oleh penulis kitab Injil Matius, dalam Matius 28:18-20 yang berbunyi : "Kepada- Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Yan Christian Warinussy, SH
Baca Juga:
Direktur LP3BH Manokwari Yan Christian Warinussy Ditembak OTK di Manokwari
Karena itu pergilah, jadikan lah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dana ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Sebagai Koordinator Bidang Hukum dan HAM di DAP Wilayah III Doberay, saya mengatakan bahwa perintah Agung Bukit Zaitun tersebut telah mengubah sekaligus meneguhkan iman dan harapan pada diri pribadi Ottow dan Geissler beserta rekan mereka Schneider yang kala itu sedang sakit untuk berangkat meninggalkan Benua Eropa pada tanggal 26 Juni 1852 dengan menumpang kapal "Abel Tasman" dari Hellevoetsluis dengan tujuan Batavia (kini Jakarta).
Bisa dibayangkan perjalanan mereka dengan Kapal "Abel Tasman" berlangsung selama 3 (tiga) bulan dan 11 hari itu akhirnya mereka tiba di Batavia pada jam 11 siang di tanggal 7 Oktober 1852.
Baca Juga:
Kapolri Mutasi 3 Kapolres Lingkup Polda Papua Barat
Ottow yang rajin menulis catatan harian seperti dikutip oleh Pdt. Rainer Schneumann dalam bukunya : Ottow dan Geissler, Iman, Doa, Kasih dan Pengharapan; "Sungguh sebuah perasaan yang luar biasa. Hati sungguh penuh dengan ucapan syukur dan sukacita untuk dan terhadap Tuhan".
Mereka berdua Ottow dan Geissler serta rekannya Schneider masih tinggal di Batavia selama bulan Oktober 1852 hingga Mei 1854 untuk belajar bahasa Melayu dan Belanda sambil menjalankan tugas pekabaran Injil serta mengajar.
Semua dilakukan oleh mereka sambil menunggu perolehan izin pelayanan misi dari pemerintah Hindia Belanda untuk dapat pergi ke Tanah Papua yang masih penuh misteri dan gelap bagi mereka, namun mereka percaya kepada Tuhan.