“Menjadi citra rasa yang mengalir dalam Pemuda Katolik. Kita semua bersaudara dari Sabang sampai Merauke. Kita tetap dalam saudara dalam Pemuda Katolik,” katanya.
Ketua PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengatakan, Rapimnas II Pemuda Katolik adalah forum yang luar biasa, pasca pelaksanaan pemilu tahun 2024.
Baca Juga:
Rapimnas KAI 2024: Persiapan Menuju Kongres Besar Tahun Depan
Dengan Rapimnas ini, maka Pemuda Katolik kembali melakukan komitmen bersama, untuk berkontribusi nyata terhadap pemuda dan masyarakat.
“Pemuda Katolik telah berkomitmen untuk ikhtiar dengan paradigma baru yang sudah ada, tetapi perlu ditingkatkan lagi kedepan,” katanya.
Stefanus Asat Gusma menjelaskan, dengan semangat paradigma baru, Pemuda Katolik memiliki sejumlah program kerja yang berkolerasi dengan masyarakat melalui digitalisasi, salah satunya aplikasi desa terhubung.
Baca Juga:
Ratusan Aktivis Katolik Dukung Prabowo-Gibran Karena Gagasan Pembangunan Keberlanjutan
“Aplikasi desa terhubung sangat cocok untuk dipakai dalam mendukung program kerja presiden dan wakil presiden terpilih kedepan,” jelasnya.
Ia menyatakan, dengan Rapimnas II ini Pemuda Katolik melakukan evaluasi terhadap perjalanan organisasi selama kepengurusan, guna persiapan kongres kedepan dan manfaatkan pertemuan ini untuk membangun agenda yang konkrit.
“Dalam Rapimnas ini juga kami akan membahas tentang pemikiran Paus Fransiskus dan kedatangannya pada bulan September 2024 mendatang,”demikian Stefanus Asat Gusma.