Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia mewakili Presiden Joko Widodo menghadiri dan membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik di Ballroom Aimas Convention Centre (ACC), Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (5/7/2024).
Menabuh Tifa Papua sebanyak 5 kali oleh Menteri Bahlil Lahadalia menandakan dibukanya acara Rapimnas II Pemuda Katolik 2024.
Baca Juga:
Rapimnas KAI 2024: Persiapan Menuju Kongres Besar Tahun Depan
Hadir Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, Deputi I Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Asrorun Ni’am Sholeh, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Suparman.
Juga hadir Sekretaris Eksekutif Kerawam KWI/Konferensi Wali Gereja Indonesia, Romo Yohanes Kurnianto Jeharut, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika /ASAF, Larso Simbolon.
Kepala Perwakilan BP3OKP PBD /Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus, Otto Ihalauw, Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN, Edi Setiawan dan Forkopimda.
Baca Juga:
Ratusan Aktivis Katolik Dukung Prabowo-Gibran Karena Gagasan Pembangunan Keberlanjutan
Serta perwakilan Bupati dan Walikota se- Provinsi Papua Barat Daya, Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi pemuda, dan para mahasiswa dan siswa dari berbagai perwakilan yang ada di Kabupaten/Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam sambutan, Menteri Bahlil mengatakan Rapimnas ini merupakan momen penting bagi Pemuda Katolik untuk menegaskan kembali komitmen dan jati diri sebagai organisasi kaum muda yang beriman dan berkarakter.
“Kita adalah generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab besar untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang,” ujar Menteri Bahlil.
Untuk itu, Menteri Bahlili berharap Pemuda Katolik dituntut untuk tampil sebagai pelopor perubahan dan agen perdamaian.
“Kita diberkahi dengan semangat juang yang tinggi, ide-ide kreatif, dan bakat yang beragam Potensi besar ini harus kita optimalkan untuk membangun Indonesia yang adil, sejahtera, dan bermartabat,” ungkapnya.
Deputi I Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Asrorun Ni’am Sholeh mengawali sambutannya mengucapkan selamat atas dibukanya Rapimnas II Pemuda Katolik dari 37 provinsi di seluruh Indonesia.
“Saya berharap Rapimnas kali ini menjadi momentum penting bagi Pemuda Katolik untuk memperkuat persatuan, menegakkan komitmen, dan merumuskan arah perjuangan organisasi ke depan,” ujarnya.
Ia juga berharap Konsolidasi atau Penguatan Internal Organisasi Rapimnas ini menjadi wadah bagi Pemuda Katolik untuk memperkuat organisasi internal, baik dari segi struktur kepengurusan maupun program kerja.
“Rapimnas ini menjadi sarana untuk menyatukan visi dan misi Pemuda Katolik, sehingga seluruh kader dapat bergerak ke arah yang sama dan Rapimnas ini juga menjadi wadah bagi Pemuda Katolik untuk mengembangkan kader-kader pemimpin,” ujarnya lagi.
Ia pun berharap Rapimnas ini menjadi wadah bagi Pemuda Katolik untuk mengembangkan kader-kader pemimpin yang berkualitas dan berkarakter.
“Menjadi menjadi platform bagi Pemuda Katolik untuk membangun jaringan dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik organisasi pemuda lainnya maupun pemerintah,” pungkasnya.
Sementara, Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad dalam sambutannya mengharapkan, Pemuda Katolik di Papua Barat Daya dapat menjadi motor penggerak pembangunan daerah, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.
“Saya yakin dengan semangat dan bakat yang dimiliki, Pemuda Katolik dapat membantu mewujudkan Papua Barat Daya yang maju, adil, dan sejahtera,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, kata Pj Gubernur, berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan Pemuda Katolik.
“Saya berharap Rapimnas II Pemuda Katolik ini dapat menghasilkan program-program kerja yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat,” pintanya.
Uskup Keuskupan Manokwari Sorong yang diwakili oleh, Romo Immanuel Tenau menyebutkan bahwa Rapimnas II Pemuda Katolik yang dilaksanakan ini seperti “cahaya dari timur”
Oleh karena itu, dengan Rapimnas II Pemuda Katolik di Provinsi Papua Barat Daya menunjukkan bahwa kedepan pertemuan nasional, bahkan internasional bisa dilaksanakan di tanah Papua.
“Cahaya dari timur menunjukkan bahwa kita sudah terang lebih dulu dan tidak bisa gelap. Ungkapan ini menjadi makna pertemuan bergengsi di tanah Papua, khususnya Rapimnas II Pemuda Katolik,” ucapnya.
Romo Immanuel Tenau mengatakan, Rapimnas II ini telah memberikan aura kebaikan, mengalirkan cahaya gereja bersama Pemuda Katolik.
“Menjadi citra rasa yang mengalir dalam Pemuda Katolik. Kita semua bersaudara dari Sabang sampai Merauke. Kita tetap dalam saudara dalam Pemuda Katolik,” katanya.
Ketua PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengatakan, Rapimnas II Pemuda Katolik adalah forum yang luar biasa, pasca pelaksanaan pemilu tahun 2024.
Dengan Rapimnas ini, maka Pemuda Katolik kembali melakukan komitmen bersama, untuk berkontribusi nyata terhadap pemuda dan masyarakat.
“Pemuda Katolik telah berkomitmen untuk ikhtiar dengan paradigma baru yang sudah ada, tetapi perlu ditingkatkan lagi kedepan,” katanya.
Stefanus Asat Gusma menjelaskan, dengan semangat paradigma baru, Pemuda Katolik memiliki sejumlah program kerja yang berkolerasi dengan masyarakat melalui digitalisasi, salah satunya aplikasi desa terhubung.
“Aplikasi desa terhubung sangat cocok untuk dipakai dalam mendukung program kerja presiden dan wakil presiden terpilih kedepan,” jelasnya.
Ia menyatakan, dengan Rapimnas II ini Pemuda Katolik melakukan evaluasi terhadap perjalanan organisasi selama kepengurusan, guna persiapan kongres kedepan dan manfaatkan pertemuan ini untuk membangun agenda yang konkrit.
“Dalam Rapimnas ini juga kami akan membahas tentang pemikiran Paus Fransiskus dan kedatangannya pada bulan September 2024 mendatang,”demikian Stefanus Asat Gusma.
[Redaktur: Hotbert Purba]