Untuk itu, Menteri Bahlili berharap Pemuda Katolik dituntut untuk tampil sebagai pelopor perubahan dan agen perdamaian.
“Kita diberkahi dengan semangat juang yang tinggi, ide-ide kreatif, dan bakat yang beragam Potensi besar ini harus kita optimalkan untuk membangun Indonesia yang adil, sejahtera, dan bermartabat,” ungkapnya.
Baca Juga:
Rapimnas KAI 2024: Persiapan Menuju Kongres Besar Tahun Depan
Deputi I Kementerian Pemuda Dan Olahraga, Asrorun Ni’am Sholeh mengawali sambutannya mengucapkan selamat atas dibukanya Rapimnas II Pemuda Katolik dari 37 provinsi di seluruh Indonesia.
“Saya berharap Rapimnas kali ini menjadi momentum penting bagi Pemuda Katolik untuk memperkuat persatuan, menegakkan komitmen, dan merumuskan arah perjuangan organisasi ke depan,” ujarnya.
Ia juga berharap Konsolidasi atau Penguatan Internal Organisasi Rapimnas ini menjadi wadah bagi Pemuda Katolik untuk memperkuat organisasi internal, baik dari segi struktur kepengurusan maupun program kerja.
Baca Juga:
Ratusan Aktivis Katolik Dukung Prabowo-Gibran Karena Gagasan Pembangunan Keberlanjutan
“Rapimnas ini menjadi sarana untuk menyatukan visi dan misi Pemuda Katolik, sehingga seluruh kader dapat bergerak ke arah yang sama dan Rapimnas ini juga menjadi wadah bagi Pemuda Katolik untuk mengembangkan kader-kader pemimpin,” ujarnya lagi.
Ia pun berharap Rapimnas ini menjadi wadah bagi Pemuda Katolik untuk mengembangkan kader-kader pemimpin yang berkualitas dan berkarakter.
“Menjadi menjadi platform bagi Pemuda Katolik untuk membangun jaringan dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik organisasi pemuda lainnya maupun pemerintah,” pungkasnya.