Lebih lanjut Menlu Blinken berharap agar bersama Indonesia dapat menghasilkan kerja sama yang efisien. Karena menurutnya ada banyak hal yang dapat diselesaikan dengan cepat.
“Saya setuju bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan banyak sektor yang dapat dilakukan kerja sama. Seperti pada sektor Investasi infrastruktur, kesehatan, digital, dan energi terbarukan,” ungkap Menlu Blinken.
Baca Juga:
Luhut Ultimatum Para Pengganggu Investasi di Indonesia
Menlu Amerika tersebut mengungkapkan harapannya agar sejumlah kerja sama baru dapat terjalin selama rangkaian kegiatan G20.
“Pemerintah kami saat ini tengah mendiskusikan siapa-siapa saja dari pihak kami yang akan ditunjuk untuk melakukan pembahasan masing-masing sektor tersebut dengan Indonesia,” lanjut Menlu Blinken.
Merespon pernyataan Menko Luhut soal ajakan investasi ke Indonesia, Menlu Blinken mengharapkan dukungan bagi perusahaan Amerika yang ingin melakukan Investasi di Indonesia.
Baca Juga:
Sebelum Naikkan Harga Pertalite, 3 Hal Ini Jadi Pertimbangan Utama Pemerintah
Menurutnya, pemerintah Amerika memiliki framework khusus untuk pengembangan Investasi di kawasan Asia-Pasifik.
“Kami tentu akan mendorong perusahaan Amerika untuk dapat melihat berbagai potensi Investasi di sejumlah sektor di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti menjelaskan tentang kredit karbon Indonesia. "Indonesia saat ini memiliki regulasi khusus yang mengatur hal tersebut,” ungkapnya.
Lalu, dia juga menambahkan bahwa tahun 2022, pemerintah akan mulai mentransformasi sektor energi untuk menjadi lebih hijau, kemudian akan dilanjutkan dengan pengelolaan kehutanan dan limbah.