Wahananews-Papua Barat | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Jakarta pada Selasa sore (14-12-2021).
Keduanya fokus membahas potensi kerja sama pada berbagai sektor antara kedua negara.
Baca Juga:
Luhut Ultimatum Para Pengganggu Investasi di Indonesia
Salah satu yang ditawarkan adalah investasi pada proyek pelabuhan yang ramah lingkungan,” ucap Menko Luhut.
Pada sektor Migas, Menko Luhut memaparkan perkembangan pesat Indonesia pada 7 tahun terakhir. Dirinya mencontohkan Green Industrial Park di Kalimantan Utara yang merupakan kawasan industri hijau terbesar di Indonesia.
“Industri hilir migas di Indonesia saat ini telah fokus pada produksi stainless steel dengan target selanjutnya merupakan komponen baterai,” ujar Menko Luhut.
Baca Juga:
Sebelum Naikkan Harga Pertalite, 3 Hal Ini Jadi Pertimbangan Utama Pemerintah
Lebih detil dia menjelaskan bahwa Indonesia dalam 7 tahun terakhir sukses menghasilkan produk turunan dari industri nikel. Dan, kerja sama Indonesia, menurut Menko Luhut tidak hanya bergantung pada satu negara saja.
“Kami tidak bergantung pada satu negara saja. Sebagai contoh, kami sudah melakukan pembahasan kerja sama dengan Inggris untuk produksi komponen Katoda pada baterai,” terang Menko Luhut.
Mengenai peran Indonesia dalam pencegahan perubahan iklim, Menko Luhut berharap agar Amerika Serikat dapat membangun industri panel surya di Indonesia sebagai dukungan pembangunan sumber energi berkelanjutan.