Sebagian terancam dinikahkan, harus bekerja, atau tidak memiliki akses belajar lagi.
Maka, UNBN Sorong telah menyiapkan 100 hektar lahan untuk menyiapkan kampus yang baik bagi semua anak di Tanah Papua agar bisa mengenyam pendidikan yang lebih pantas dan layak.
Baca Juga:
Pemkot Pekalongan dan UNICEF Gencarkan Tiga Program Hak Anak
Mahasiswa UNBN Ikuti Pembekalan dari Unicef.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan UNBN Ronald Salomena, S. IP., M. Adm. Pem., menegaskan pembekalan Ini merupakan salah satu bentuk upaya menjawab tantangan literasi di Tanah Papua.
Pembekalan Literasi Numerasi ini merupakan persiapan mahasiswa calon guru sekolah dasar agar mereka memiliki ilmu pengetahuan yang baik dan mendasar, mampu menyeleggarakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, inklusif, tanpa kekerasan untuk mengajarkan baca tulis dan berhitung kepada siswa-siswi di Tanah Papua.
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
General Manager Kemitraan Unimuda-Unicef, Nursalim, M. Pd., juga mengatakan Mahasiswa UNBN harus menjadi pelopor kemajuan bangsa dan negara.
Terkait hal itu, kata Nursalim, Dekan FKIP Unimuda bahwa pendidikan di Tanah Papua ini harus menyentuh semua lini masyarakat. Pasalnya, jumlah anak putus sekolah semakin banyak di Provinsi Papua dan Papua Barat, ini merupakan tantangan bagi calon guru sehingga perlu menyiapkan generasi tangguh untuk mendampingi generasi muda putus sekolah.
"Diharapkan 30 mahasiswa UNBN yang mendapat pembekalan Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal berbasis pendidikan inklusif dan Disiplin Positif dapat menjadi Guru yang baik di kemudian hari," harap GM Nursalim.