WahanaNews-Papua Barat | Sebanyak 30 Mahasiswa Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong, dari Program Studi PGSD, mengikuti kegiatan pembekalan literasi numerasi baca tulis dan berhitung, bertempat di Kampus Baru UNBN SP 2 Kabupaten Sorong.
Kemitraan Unimuda-Unicef menyelenggarakan kegiatan Konsolidasi Integrasi Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal Berbasis Pendidikan Inklusif dan Disiplin Positif ke dalam Kurikulum Kampus Merdeka Belajar maka perlu menyiapkan sumber daya manusia yang handal.
Baca Juga:
Pemkot Pekalongan dan UNICEF Gencarkan Tiga Program Hak Anak
Rektor UNBN DR. Stepanus Malak, M. Si. diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan, Ronald Salomena, S.IP., M.A dm. Pem., mengajak seluruh peserta agar bisa mengikuti pembekalan dengan baik selama 3 hari.
Kesempatan itu, General Manager Unicef Kemitraan Unimuda, Nursalim, M.Pd., mengatakan masa depan anak Indonesia terancam akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
Ada 4,3 juta anak tidak mendapatkan pendidikan sekolah dan 2,3 juta anak tidak bisa baca tulis.
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
Lebih khusus di Tanah Papua ada 500-san anak putus sekolah dan tidak mendapat pendidikan serta tidak bisa baca tulis dan berhitung. "Ini tugas kita bersama," ajak Nursalim.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan UNBN Ronald Salomena, S. IP., M. Adm. Pem., menambahkan tantangan besar di era Milenium ini, para calon guru harus disiapkan untuk mendampingi anak didik dengan baik tanpa ada tindakan kekerasan karena sebagian besar anak putus sekolah karena kurang mampu belajar tulis baca hitung karena banyak faktor penghambat anak.
Ini tantangan dan menjadi risiko ini jauh lebih tinggi, terutama bagi anak dari keluarga pra-sejahtera.
Sebagian terancam dinikahkan, harus bekerja, atau tidak memiliki akses belajar lagi.
Maka, UNBN Sorong telah menyiapkan 100 hektar lahan untuk menyiapkan kampus yang baik bagi semua anak di Tanah Papua agar bisa mengenyam pendidikan yang lebih pantas dan layak.
Mahasiswa UNBN Ikuti Pembekalan dari Unicef.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan UNBN Ronald Salomena, S. IP., M. Adm. Pem., menegaskan pembekalan Ini merupakan salah satu bentuk upaya menjawab tantangan literasi di Tanah Papua.
Pembekalan Literasi Numerasi ini merupakan persiapan mahasiswa calon guru sekolah dasar agar mereka memiliki ilmu pengetahuan yang baik dan mendasar, mampu menyeleggarakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, inklusif, tanpa kekerasan untuk mengajarkan baca tulis dan berhitung kepada siswa-siswi di Tanah Papua.
General Manager Kemitraan Unimuda-Unicef, Nursalim, M. Pd., juga mengatakan Mahasiswa UNBN harus menjadi pelopor kemajuan bangsa dan negara.
Terkait hal itu, kata Nursalim, Dekan FKIP Unimuda bahwa pendidikan di Tanah Papua ini harus menyentuh semua lini masyarakat. Pasalnya, jumlah anak putus sekolah semakin banyak di Provinsi Papua dan Papua Barat, ini merupakan tantangan bagi calon guru sehingga perlu menyiapkan generasi tangguh untuk mendampingi generasi muda putus sekolah.
"Diharapkan 30 mahasiswa UNBN yang mendapat pembekalan Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal berbasis pendidikan inklusif dan Disiplin Positif dapat menjadi Guru yang baik di kemudian hari," harap GM Nursalim.
Maka, kalau boleh kata GM Nursalim, generasi muda yang akan datang, janganlah membatasi angka kelahiran karena penduduk asli Papua masih sedikit. Pada hal mereka sebagai tuan di negerinya harus bisa mendidik generasi muda dengan baik.
Lebih lanjut kata Nursalim, peluang menjadi Guru di Tanah Papua sangat besar. Provinsi ini masih sangat membutuhkan Guru. Ingat
kebutuhan guru bertambah karena pemekaran sehingga peluang menjadi guru sangat besar," papar GM Nursalim.
"Bila sudah mendapat bekal literasi-numerasi maka calon guru harus banyak senyum untuk anak-anak didik, senyum menjadi pribadi yang menyenangkan.
"Perlu diketahui calon guru, ada literasi keuangan, ada juga literasi numerasi baca tulis dan berhitung. Pembekalan ini terfokus pada literasi numerasi baca, tulis dan berhitung,"tutup GM Nursalim menyerahkan sejumlah sarana baca tulis kepada 30 mahasiswa UNBN Sorong.
Sementara Rektor UNBN DR. Stepanus Malak, M. Si. diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan, Ronald Salomena, S. IP., M. Adm. Pem., menyambut kedatangan Tim Unicef dan mengucapkan selamat datang kepada General Manager, Nursalim, M. Pd., Kemitraan Unimuda-Unicef serta stafnya di Kampus UNBN Sorong, Papua Barat.
Kedatangan Tim Unicef ini untuk menindaklanjuti kegiatan pembekalan kepada mahasiswa UNBN terkait Literasi dan Numerasi yang telah dilaksanakan Unicef kepada para dosen pengampu dari 7 Perguruan Tinggi se Papua yakni kegiatan ToT Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal Berbasis Pendidikan Inklusif dan Disiplin Positif.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh General Manager, Nursalim, M. Pd., didampingi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan UNBN Ronald Salomena, S.IP., M. Adm. Pem., Kaprodi PGSD, Haryo Souisa, SP.d., M.Pd., Kabiro Keuangan, Imel Siahaya, S.Pd.K., Dosen Pemateri Irianto M. Ali, S. Pd., M. Pd., dan Laurentius Reresi, SS.,MM.,hadir juga dosen dan Staf UNBN, dihadiri 30 Mahasiswa peserta kegiatan Literasi Numerasi, 20-22 Oktober 2022.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan UNBN Ronald Salomena, S.IP., M. Adm. Pem., menegaskan pembekalan Ini merupakan salah satu bentuk upaya menjawab tantangan literasi numerasi di Tanah Papua.
"Melalui pembekalan ini, mahasiswa calon guru sekolah dasar UNBN tentu memiliki keterampilan pedagogis yang baik," ucap Ronald
Tentu, lanjut Dekan Ronald, pada waktunya, mahasiswa calon guru ini mampu menyeleggarakan pembelajaran yang inklusif, efektif, menyenangkan, tanpa kekerasan mengajarkan baca tulis serta berhitung kepada siswa-siswi khususnya siswa kelas awal.
Kesempatan itu, General Manager Kemitraan Unimuda-Unicef, Nursalim, M.Pd., mengatakan Mahasiswa menjadi pelopor kemajuan bangsa dan negara.
Maka Unicef bekerjasama dengan Tujuh Perguruan Tinggi sebagai mitra program Unicef menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi generasi muda di provinsi Papua dan Papua Barat.
Mitra Unicef antara lain, Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong, Universitas Cenderawasih Jayapura, Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire, Universitas Muhammadiyah Sorong, STKIP Muhammadiyah Manokwari, STKIP Biak dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen kerja sama antara Kemitraan Unimuda Sorong serta 7 Perguruan Tinggi di Papua dan Papua Barat, terang GM Nurslim, M. Pd.,
Lebih lanjut kata Nursalim, Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal berbasis pendidikan inklusif dan Disiplin Positif menjadi sebuah perencanaan yang telah dilaksanakan tujuh Perguruan Tinggi di Tanah Papua.
Tentu bisa menjadi kurikulum kampus merdeka serta menjadi mata kuliah wajib, terutama di program studi pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Maka pihak UNBN telah menyiapkan 30 Mahasiswa untuk mendapat pembekalan selama 3 hari didampingi para Dosen Pengampu dari Unimuda dan UNBN Sorong. [hot]