Wahananews-Papua Barat | Polda Papua Barat kembali mengupdate perkembangan terkini, pasca kejadian penembakan oleh OTK terhadap pekerja proyek jalan Teluk Bintuni -Maybrat yang menewaskan 4 warga sipil.
Dimana salah satu pekerja dari proyek pembangunan jalan Teluk Bintuni - Maybrat telah terselamatkan di Pos TNI Meyerga dari serangan OTK di wilayah Kampung Majnik ke arah Moskona Utara, Minggu (2/10).
Baca Juga:
Tahun 2024, YLBH Sisar Matiti adalah Rumah Perlindungan Hukum Kepala Kampung Se-Kabupaten Bintuni
Hal tersebut disampaikan Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar,S.I.K.,M.H. saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, S.I.K.,M.H. mengatakan satu korban yang sebelumnya hilang, sudah ditemukan.
"Informasi dari Kapolres Teluk Bintuni dan sudah dihubungi oleh Dandim 1806/ Bintuni bahwa sodari Sdri Dewi Manise (Revan) yang merupakan juru masak dalam proyek pembangunan jalan Teluk Bintuni - Maybrat sudah di temukan dengan selamat," ucapnya.
Awalnya Sdr. Marinus Orocomna selaku warga Kampung Istewkim melakukan pelaporan ke Pos Meyerga bahwa telah ditemukan kembali korban dari serangan KKB dirumah Sdr. Barnabas Orocomna, Kampung Inokra.
Baca Juga:
Belum Kembali saat Menjaring Ikan, Timin (54 Tahun) Dicari Tim SAR Gabungan
Selanjutnya Danpos Meyerga langsung memerintahkan agar korban dibawa ke Pos Meyerga untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setibanya korban di Pos TNI Meyerga, Tenaga kesehatan Pos TNI Meyerga langsung mengecek kondisi korban yang mengalami luka memar disekujur tubuh dan dilutut kaki kanan bengkak yang disebabkan terjatuh saat korban menyelamatkan diri, ujar Kabid Humas.
"Sekarang korban sedang perjalanan dari Mayerga menuju Bintuni dalam pengawalan personil TNI dan diterima di Bintuni oleh tim Ditreskrimum Polda Papua Barat yang dipimpin Direskrimum Polda Papua Barat Kombes Pol. Novia Jaya,S.H.,M.M." ujar Kabid Humas.