"Paus itu datang karena yang namanya undangan dan bersyukur dari banyaknya undangan yang ia terima, ia mengiyakan Indonesia. Kami bersyukur untuk dukungan negara, yang kemudian sampai terwujudlah kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia," ujar Romo Thomas, di Katedral, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa perdamaian akan menjadi topik utama dalam pembicaraannya dengan Paus Fransiskus. Terutama terkait konflik yang saat ini masih berlangsung di berbagai belahan dunia.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
“Saya kira itu yang sangat penting yang akan kami bicarakan dengan beliau agar perdamaian di seluruh konflik perang, baik yang ada di Gaza, Ukraina, dan konflik-konflik kecil lainnya yang juga ada di beberapa negara juga bisa kita selesaikan,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Kamis (29/8/24).
Menurut Jokowi, persiapan untuk kunjungan tersebut telah direncanakan dengan matang dan diharapkan berjalan lancar. Dia berharap, semua proses yang sudah direncanakan akan berjalan dengan baik.
“Beliau akan berkunjung ke beberapa tempat dan juga akan mengadakan misa di Gelora Bung Karno yang akan dihadiri oleh umat Katolik Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Presiden Jokowi, menambahkan kunjungan Paus Fransiskus ini tidak hanya sekadar lawatan religius, tetapi juga membawa misi penting terkait isu-isu global.
Jokowi menyatakan keinginannya untuk mendampingi Paus dalam beberapa agenda selama kunjungannya di Indonesia. Misalnya dalam kunjungan ke Masjid Istiqlal dan misa di Gelora Bung Karno.
[Redaktur: Hotbert Purba]